455 Anak Se-Wilayah III Cirebon Dikhitan Di IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Dra. Eti Herawati ( Wakil Walikota Cirebon) didampingi ajudannya hadir pada kegiatan Khitanan Masal 2019 dalam rangka memperingati HUT Kota Cirebon yang ke 650 dengan tema ” Sunatan Ceria Bhakti Untuk Negeri” dan menghampiri peserta khitanan sekaligus memberikan suport kepada anak-anak yang mengikuti sunatan masal. Jum’at (25/10)

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon terpilih menjadi tempat dilaksanakannya kegiatan Khitanan Masal 2019 dalam rangka memperingati hut kota cirebon yang ke 650 dengan tema ” Sunatan Ceria Bhakti Untuk Negeri” yang dilaksanakan hari ini jum’at 25 Oktober 2019. Ratusan anak se-wilayah III Cirebon mengikuti khitanan massal yang diselenggarakan di IAIN Cirebon Centre (ICC) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jumat, (25/10/2019).

Panitia khitanan massal dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dwi Deninta Syafithri mengatakan, khitanan massal ini merupakan ladang amal bagi penyelenggara. Menurut Dwi, selama beberapa minggu terakhir ini pihaknya menyiapkan segala sesuatunya untuk pelaksanaan khitanan massal tersebut.

Panitia bukan dari IAIN saja, tapi ada dari Bikers Brotherhood, Pemda Kota Cirebon dan lainya. Ini kalau sukses maka akan diadakan lagi,” kata Dwi.

Vigilante Bikers Brotherhood, Agung Gumilang mengatakan, sebanyak 455 anak se-wilayah III Cirebon dikhitan secara bergantian. Menurutnya, selain khitan, panitia juga memberikan fasilitas berupa obat, makanan hingga uang saku. Menurut Agung, khitanan massal ini merupakan salah satu program Bikers Brotherhood yakni peduli terhadap anak. “Program kerja itu kita tuangkan dalam bentuk bakti sosial khitanan massal ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Panitia HUT Kota Cirebon ke-650, Agus Sukmanjaya mengatakan khitanan massal ini terlaksana atas beberapa pihak yang peduli terhadap anak- anak. Menurutnya, satu hal di luar ekpektasi yakni membludaknya peserta khitanan massal. Agus berharap dengan adanya khitanan massal ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang tidak mampu.“Ini biasanya kalau khitanan tidak sampai 20 lebih tapi sekarang 455 peserta, ini di luar ekpektasi,” katanya.