Guru Besar IAIN Syekh Nurjati Cirebon Bertambah

sdsd
Prof. Dr. H. Bambang, M.Si menyerahkan dokumen hasil studinya kepada Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag (Rektor) di ruang kerjanya. Rabu (22/1)

Guru Besar dan Doktor di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon bertambah. Saat ini, IAIN Syekh Nurjati Cirebon baru saja memiliki guru besar dan doktor baru yang baru saja dikukuhkan. Prof. Dr. H. Bambang Yuniarto, M.Si, yang pernah menjabat Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Pendidikan ini resmi menjadi salah satu guru besar IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Bambang menjadi guru besar dengan disiplin bidang keilmuan sosial dan kewarganegaraan. Sementara Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah, Dr. Hj. Dewi Fatmasari M.Si kini resmi menyandang gelar doktor. Beliau cukup lama untuk mendapatkan gelar guru besar tersebut. Bahkan, proses untuk mencapai pada tahap ini sudah dimulai sejak 2011 silam. Saat ini, Beliau boleh berbangga karena gelar guru besar yang disandangnya merupakan satu- satunya di wilayah III Cirebon. Rabu (22/1/2020).

Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, H. Sumanta Hasyim mengaku bangga atas apa yang diraih Bambang. Sumanta juga mengaku menjadi salah satu saksi perjuangan Bambang mendapatkan gelar tersebut.  “Ini yang harus jadi inspirasi dosen- dosen lain di IAIN. Bahwa perjuangan yang sungguh- sungguh akan menghasilkan yang manis,” (Rektor). Beliau menambahkan, prestasi yang diraih Bambang dan Dewi merupakan bagian dari program akselerasi yang ada di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Menurut Sumanta, akselerasi dilakukan untuk mendukung dosen agar bisa meraih prestasi tertinggi. Sumanta mengatakan, bertambahnya guru besar dan dokter di IAIN Syekh Nurjati Cirebon juga sebagai kesiapan transformasi dari IAIN ke Universitas Islam Negeri (UIN).

Rektor optimistis dengan lahirnya guru besar akan memotifasi dosen yang lainya agar terus mengejar gelar akademik. Sumanta juga berharap agar prestasi yang diraih tersebut bisa menjadi inspirasi bagi dosen lainya. Sumanta juga berharap agar guru besar dan doktor di IAIN Syekh Nurjati Cirebon terus bertambah. Saat ini IAIN Syekh Nurjati Cirebon sudah memiliki 10 guru besar dan 77 doktor. Menurutnya, jumlah tersebut terbilang cukup fantastis untuk lembaga IAIN Bahkan, dengan didukung 3 fariabel, seperti akademik, perluasan akses, dan infrastruktur, pihaknya optimis pengembangan kampus ini sangat terbuka lebar.

Sementara itu, Prof. Dr. Bambang Yuniarto, M.Si  mengatakan, untuk mendapatkan gelar profesor tersebut tidak diraih dengan mudah. Butuh perjuangan yang ekstra, salah satunya menerbitkan scopus. Pasalnya, untuk menerbitkan scopus, banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan cukup sulit. Bambang mengatakan pada tahun 2011, ia menulis dua scopus, satu scopus di tahun 2017 dan dua scopus di tahun 2018. “Menulis scopus ini menjadi sebuah persyaratan yang tidak bisa ditinggalkan untuk menjadi profesor. Itu juga menjadi sebuah momok menakutkan bagi yang ingin menjadi guru besar.”