Menjelang tes jalur UM-PTKIN, 3.055 Calon Mahasiswa Jalani Uji Coba Ujian Online di IAIN Cirebon

Calon mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang mendaftar melalui jalur Ujian Masuk (UM) PTKIN tengah menjalani uji coba pelaksanaan ujian secara online yang semula di jadwalkan pada Kamis hingga Minggu, (23-26/7/2020). Namun, pelaksanaan uji coba pada hari Kamis tersebut mengalami trabel, sehingga pelaksanaan di hari Kamis tersebut dipindahkan ke hari ini Senin, (27/7/2020).

Ketua PTIPD IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr Darwan MKom menjelaskan, jumlah peserta UM PTKIN yang akan menjalani ujian di kampus ini sebanyak 3.055. Dalam satu hari, pelaksanaannya dibagi menjadi 3 sesi, yaitu pada pukul 7:20 WIB-9:20, 10:50-12:50, dan 13:50-15:50.

Untuk satu sesinya, dia memaparkan, terdiri dari 13 ruang dan setiap ruangnya diisi 20 peserta. Jadi, setiap sesi dapat diikuti 260 peserta. Sehingga, jika dikalikan 3 shift, maka dalam satu hari ada 780 peserta yang akan mengikuti ujian.

Wakil Rektor I IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H.Saefudin Zuhri, M.Ag, Memonitoring uji coba pelaksanaan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) UM-PTKIN di lingkungan kampus

“Aplikasi yang digunakan itu dari panitia pusat, yaitu ada di website https://um-ptkin.ac.id/home/aplikasi. Jadi untuk yang menggunakan HP atau laptop itu berbeda dan di situ ada pilihannya. Nanti para peserta tinggal menyesuaikan saja dan memilihnya,” jelas Darwan.

Untuk memastikan yang mengikuti ujian tersebut adalah peserta yang bersangkutan, kata Darwan, maka ketika peserta ini login, harus sesuai username dan password sesuai di kartu ujian. Bahkan, ketika peserta ini login juga harus meng-capture wajah beserta kartu ujiannya. “Nanti kita cek dari situ, apakah identitas yang masuk itu sesuai identitasnya. Itu ada di berita acara,” terangnya.

Untuk menghindari kendala sinyal pada pelaksanaan ujian, Darwan mengimbau kepada calon peserta ujian untuk segera menyiasatinya sejak sekarang, yaitu apakah menggunakan wifi atau provider kartu HP yang bagus di daerahnya masing-masing.

“Untuk provider kartu, kami tidak menentukan harus pakai yang mana. Silahkan saja disesuaikan dengan kekuatan sinyal di daerahnya masing-masing, mana yang lebih nyaman agar pas pelaksanaan tidak ada kendala,” ujarnya.

Hasil dari uji coba ini, Darwan mengungkapkan, memang ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti di antaranya peserta ujian salah memasukan password dan lupa untuk masuk ke sesi yang ke berapa. Sehingga, hal ini dapat dijadikan evaluasi agar pada pelaksanaannya nanti mereka tidak mengulangi hal yang sama.

“Saat memasukan password, mereka (peserta ujian) mengetik tanggal dulu baru tahun, padahal seharusnya itu harus dibalik, tahun dulu baru tanggal. Banyak juga mahasiswa yang lupa untuk masuk di sesi yang ke berapa, padaal itu sudah tertera di kartunya. Itu wajar saja, karena ini kan pertama kali bagi mereka,” katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Saefudin Zuhri MAg menjelaskan, pelaksanaan UM-PTKIN melalui online ini dikarenakan saat ini masih dalam situasi pandemi. Sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan secara offline.

“Maka kebijakan panitia pusat untuk UM-PTKIN ini dilakukan secara online agar protokol kesehatan dapat lebih terjamin untuk menghindari penyebaran Covid-19,” katanya.

Saefudin mengungkapkan, untuk pelaksanaan UM-PTKIN yang sebenarnya akan dilaksanakan pada 3 sampai 6 Agustus 2020 mendatang dengan nama Sistem Seleksi Elektronik (SSE). Saat ini, pelaksanaan ujian tersebut sedang dilakukan uji coba agar dalam pelaksanaan yang sebenarnya di bulan Agustus tersebut tidak ada kendala.

“Ini se Indonesia sedang dilakukan ujicoba, nah kendalanya dimana sedang ditindaklanjuti agar pelaksanaan pada 3 sampai 6 Agustus nanti sudah tidak ada masalah. Pelaksanaannya memang dilakukan secara shift dengan waktu yang berbeda-beda dan terbatas, karena untuk menghindari gangguan,” jelasnya.

Kabag Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Kamalul Iman Billah SAg MA MAk menerangkan, dari 3.055 calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur UM-PTKIN di kampus ini tidak seluruhnya bertujuan menempuh pendidikan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Namun mereka dengan berbagai tujuan kampus berbeda di lingkungan PTKIN di seluruh Indonesia.

“Contohnya, jika calon mahasiswa tersebut berdomisili di Padang namun ingin kuliah di IAIN Cirebon, maka yang bersangkutan akan mengikuti ujian di PTKIN di Padang, tapi tujuannya kuliah di IAIN Syekh Nurjati Cirebon,” terangnya.

Secara nasional, lanjut dia, calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur UM-PTKIN berdasarkan pilihan pertama dengan tujuan kuliah di IAIN Syekh Nurjati Cirebon ada sebanyak 2.128. “Mereka akan menjalani ujian pada 3 sampai 6 Agustus 2020 mendatang. Berapa yang akan diterima, nanti kita lihat saja hasilnya setelah ujian tersebut diumumkan,” tandasnya.