Rektor IAIN Cirebon Apresiasi UKM El- Fadh atas Prestasi di ajang AKPER FUTSAL CUP 2020

Penyerahan trofi juara satu yang diraih El-Fadh langsung kepada Rektor IAIN SYekh Nurjati Cirebon di ruang kerjanya.
Penyerahan trofi juara satu yang diraih El-Fadh langsung kepada Rektor IAIN SYekh Nurjati Cirebon di ruang kerjanya.

Tim futsal (El-Fadh) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon meraih juara 1 dalam ajang Akper Futsal Cup yang digelar Akper Muhammadiyah Cirebon. Turnamen yang diikuti sejumlah perguruan tinggi di Ciayumajakuning ini diselenggarakan di Gor Bima selama 3 hari, yaitu Selasa-Kamis (18-20/2/2020).

Trofi juara dalam ajang tersebut diserahkan langsung dari tim Futsal IAIN Syekh Nurjati Cirebon langsung kepada Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag (Rektor) di ruang kerjanya. Dalam prosesi penyerahan dim futsal IAIN SNJ didampingi langusng oleh Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Ag (Warek III), Dr. H. Saifuddin, M.Ag ( Wadek III FITK) dan  Dr. Anwar Sanusi, M. Ag (Dekan III FUAD). Senin(24/02).

Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag (Rektor) mengapresiasi dan memberikan selamat kepada tim Futsal IAIN  yang telah menorehkan prestasinya, selanjutnya beliau mengungkapkan, acara ini juga untuk meningkatkan semangat kepada tim ini. Pasalnya, pada bulan April 2020 mendatang, IAIN Syekh Nurjati Cirebon akan mengikuti perhelatan yang cukup besar yang salahsatunya melibatkan tim futsal ini. Yaitu Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tingkat Jawa dan Madura yang akan diselenggarakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta.

Selain itu beliau juga berpesan kepada seluruh mahasiswa pada umumnya yang aktif dalam organisasi agar tetap mengutamakan prestasi akademiknya jangan sampai prestasi akademik diabaikan sedangkan mahasiswa mengejar prestasi di organisasi.

“Selain itu saya berpesan, baik kepada mereka maupun semua mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon, walaupun mereka aktif di organisasi maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau kegiatan lainnya, mereka jangan melupakan bahkan meninggalkan tugas pokok mereka untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu. Karena mereka kan kuliah ada batas waktunya, yaitu 14 semester. Karena itu ada sistem, jika batas waktu itu terlewati, baik kampus maupun kementerian tidak bisa membantu. Jadi jangan sampai kena DO. Maka mereka harus pintar dan bijak mengatur waktu, agar antara kegiatan dan perkuliahan dapat berjalan dengan seimbang, sehingga tugas-tugas mereka dapat diselesaikan semua dengan baik dan tepat waktu.” (Rektor).