Tingkat IAIN Se Indonesia, IAIN Cirebon Peringkat 4 Peminat Terbanyak UM-PTKIN

Waki Rektor IV UIN Bandung, Prof. Dr. Hj. Ulfiah M.Si. (tengah) bersama Kepala Biro IAIN Syekh Nurjati Cirebon Drs. H. Subarja, M.Pd. (kiri) dan Kepala PTIPD Dr. H. Darwan, M.Kom. (kanan)

Sistem Seleksi Elektronik (SSE) pada Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Senin – Kamis (3-6/8) berjalan lancar. Hal itu terpantau dari hasil monitoring dan evaluasi panitia SSE yang berpusat di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Waki Rektor IV UIN Bandung, Prof. Dr. Hj. Ulfiah M.Si yang ditugaskan memantau pelaksanaan SSE UM-PTKIN di IAIN Cirebon mengatakan,  IAIN Cirebon telah melakukan persiapan matang, sehingga tidak ditemukan kendala berarti meski SSE  ini yang pertama kali.

“Saya sejak awal mengetahui persiapan maksimal yang sudah dilakukan PTIPD IAIN Cirebon untuk penyeleggaraan kegiatan ini. Sehingga sukses dan tidak ada kendala dalam hal teknologinya,” ungkapnya.

Dia menilai SSE lebih efektif dibanding sistem tatap muka. Lantaran tidak membutuhkan banyak SDM untuk kepanitiaan. Sistem yang diterapkan SSE pun dianggap mampu meminimalisir kecurangan saat ujian.

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya dari panitia pusat, IAIN Cirebon menjadi salah satu PTKIN yang paling diminati. Dari di 59 PTKIN, lima besar UIN paling diminati UIN Alauddin Makasar 24.649 pendaftar, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 24.406,  UIN Sunan Gunung Djati Bandung 23.998, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 23.194 dan UIN Sunan Ampel Surabaya 17.020.

Di level IAIN lima besarnya ialah  IAIN Tulungagung 13.993 peminat, IAIN Surakarta 10.950,  IAIN Jember 9.412, IAIN Syekh Nurjati Cirebon 6.458, dan IAIN Salatiga 6.186.

Adapun lima STAIN paling diminati yaitu STAIN Majene 1.095, STAIN Bengkalis 865,  STAIN Gajah Putih Takengon Aceh Tengah 545,  STAIN Sultan Abdurrahman 287, STAIN Mandailing Natal 257, kata beliau.

Dari segi pelaksanaan SSE daring setiap sesi dilakukan selama 100 menit dengan jumlah 90 soal terdiri dar penalaran verbal dan penalaran kuantitatif, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Pengetahuan Keislaman, IPS Terpadu untuk Jurusan IPS, Matematika dan IPA Terpadu untuk Jurusan IPA.

Ulfiah melanjutkan, peserta UM-PTKIN yang mengikuti seleksi meningkat tajam dibandingkan dengan tahun lalu. Terlihat dari jumlah pendaftaran 103.444 pada tahun 2018, 122.981 tahun 2019, dan 135.444 untuk tahun 2020.

Sementara itu, Kabag Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni IAIN Cirebon, Kamalul Iman Billah, S.Ag, MA, M.Ak. mengatakan, IAIN Cirebon menyumbang 3.065 pendaftar pada tahun ini. Pengumuman kelulusannya pada Senin (24/8) mendatang.

“Alhamdulillah sampai hari ini hari keempat pelaksanaan UM-PTKIN dengan SSE sudah berjalan dengan baik,” tukas dia.