Fakultas Syariah Ekonomi Islam (FSEI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar sosialisasi perkuliahan dan moderasi islam bagi mahasiswa dengan wali mahasiswa di FSEI IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengn tema ” Merajut Ukhwuah, Meningkatkan Kerjasama dan Mewujudkan Pribadi Moderat Mahasiswa Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” bertampat di aula gedung pascasarjana lantai 3. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Ag (Warek III), Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag (Dekan FSEI) didampingi unsur pimpinan di FSEI dan staff jajrannya. kegiatan tersebut bertujuan untuk silatirahmi dengan wali mahasiswa sekaligus memberikan informasi mengenai perkembangan perguruan tinggi sekaligus berbagai kegiatan kemahasiswaan di FSEI. Kamis (21/11)
Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Pd (Warek 3) selesai membuka kegiatan tersebut mengatakan, bahwa komunikasi dua arah sangat penting bagi pengawasan terhadap aktivitas mahasiswa, baik di luar maupun di dalam kampus. “Yang paling hangat adalah soal kewaspadaan terhadap pergaulan bebas dan bahaya terorisme, karena ini trend dan sangat berbahaya. Tentu ini harus terus diwaspadai, maka komunikasi dua arah ini bertujuan untuk sama-sama mengawasi, mengontrol dan meminimalisir kemungkinan dari aktivitas mahasiswa yang melenceng.“
Selain itu, Beliau juga membahas soal adanya beasiswa yang harus diketahui para orang tua, baik beasiswa bidik misi, beasiswa Pemprov Jabar, Pemrov DKI maupun beasiswa dari bank-bank dan lainnya. Termasuk pihak kampus mendorong mahasiswa agar dapat selesai kuliah 8 semester atau 4 tahun wisuda. Dijelaskan, mengenai pergaulan bebas, kata Ilman, ini tidak bisa sepenuhnya menjadi tanggungjawab pihak kampus. Karena waktu belajar hanya beberapa jam saja. Demikian juga dengan terorisme, ini menjadi suatu trend yang menakutkan, maka kita harus berhati hati, dan jangan sampai salah berkawan atau salah pengajian.
Sementara terkait beasiswa, kata Beliau ada sekitar 145 mahasiswa yang mendapat beasiswa bidik misi. Sedangkan beasiswa keagamaan, yakni mereka mahasiswa yang mempunyai potensi keagamaan seperti mampu membaca kitab kuning, hadits dan lainnya. Sosialisasi yang mengangkat tema merajut ukhuwah, meningkatkan kerjasama dan mewujudkan pribadi noderat mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini, rencananya akan digelar setiap tahunnya sebagai sarana informasi, komunikasi dan silaturrahmi antara orang tua mahasiswa dengan pihak perguruan tinggi.