Adzan yang Menggetarkan Jiwa: Suara Merdu Faiz Al Faris S.Ag. Membawa Nuansa Ketuhanan di Khutbah Wukuf Manasik Haji–Umroh UIN Siber Cirebon

UIN Siber Cirebon Kumandang adzan yang menggema di tengah-tengah simulasi wukuf Arafah dalam kegiatan Manasik Haji–Umroh UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon pada Minggu (25/05/2025) membawa suasana haru dan getar di hati seluruh peserta. Suara itu bukan sekadar panggilan untuk sholat, melainkan lantunan yang seolah mengetuk pintu-pintu langit dan membangkitkan kesadaran spiritual yang mendalam. Adzan itu dikumandangkan oleh Faiz Al Faris, S.Ag., salah seorang tutor sekaligus mahasiswa Magister di Program Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Dengan suara yang merdu, lembut, dan penuh penghayatan, Faiz berhasil menghadirkan nuansa Arafah yang sesungguhnya di tengah-tengah area pelatihan. Para peserta yang hadir larut dalam keheningan. Banyak yang meneteskan air mata, merinding, bahkan tanpa sadar menengadahkan tangan sambil berzikir, seolah berada langsung di tanah suci.

“Ketika adzan dikumandangkan oleh Faiz, hati saya langsung bergetar. Saya merasa sedang benar-benar berada di Padang Arafah. Ini bukan sekadar pelatihan, ini pengalaman spiritual yang menyentuh relung hati terdalam,” ungkap salah satu peserta dengan mata berkaca-kaca.

Faiz Al Faris sendiri menyampaikan rasa syukurnya dapat ambil bagian dalam prosesi yang begitu sakral ini. “Saya hanya berharap adzan ini menjadi pengingat bagi kita semua akan panggilan Allah SWT yang tak pernah henti menyeru hamba-Nya untuk kembali kepada-Nya. Semoga lantunan ini mampu membangkitkan kesadaran ruhani kita akan kebesaran-Nya,” tutur Faiz dengan penuh takzim.

Adzan yang dikumandangkan Faiz menjadi pembuka dalam rangkaian kegiatan khutbah wukuf yang dibawakan oleh Dr. H. Rosidi Rido, M.A., yang juga merupakan tutor dalam kegiatan ini. Khutbah tersebut mengupas secara mendalam tentang makna haji sebagai pertemuan spiritual dengan Allah SWT, serta pentingnya wukuf sebagai inti dari ibadah haji.

Suasana yang begitu khusyuk dan menggugah hati itu menjadi bukti bahwa manasik bukan hanya latihan fisik dan teknis belaka, tetapi juga sarana membangun kedekatan spiritual yang nyata dengan Sang Pencipta.

Kegiatan manasik ini sendiri diinisiasi oleh Ma’had Al Jami’ah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai bagian dari pembinaan ruhani dan pembekalan praktis bagi mahasiswa semester lima yang akan menunaikan ibadah haji–umroh secara virtual dan spiritual.

Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya belajar rukun dan wajib haji, tetapi juga merasakan atmosfir spiritual yang menggugah, membangkitkan kesadaran, dan mengukuhkan niat suci untuk memenuhi panggilan Allah SWT ke Baitullah.

Adzan Faiz Al Faris telah meninggalkan jejak mendalam dalam hati setiap peserta. Ia bukan hanya menyuarakan adzan, tapi juga menyampaikan pesan langit: bahwa Allah Maha Besar, dan hanya kepada-Nya kita semua kembali.