UIN Siber Cirebon (Banda Aceh) – Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag., seorang dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, telah lama dikenal atas kiprahnya dalam pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam pemberdayaan masjid. Pengalamannya di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Siber Cirebon telah membuahkan berbagai program inovatif, termasuk Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (Gemmar) dan Penguatan Manajemen Masjid Berbasis Jama’ah di wilayah Cirebon.
Salah satu program unggulan Ahmad Yani adalah Ramadhan Menyapa, yang telah berlangsung selama 13 tahun bekerja sama dengan RCTV, sebuah inisiatif yang memperkuat peran masjid selama bulan suci Ramadhan. Tidak hanya itu, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Ahmad Yani berhasil mengembangkan program Gemmar Mengaji yang mendorong masyarakat untuk kembali memakmurkan masjid pada waktu Maghrib.
Pengukuhan sebagai Ketua FORSIMAS Indonesia
Pengabdian Ahmad Yani dalam dunia masjid diakui secara luas. Pada tanggal 24-27 Agustus 2024, Ahmad Yani diundang ke Banda Aceh untuk menghadiri Annual Meeting ke-7 Forum Silaturrahim Kemakmuran Masjid Serantau/ASEAN (FORSIMAS). Dalam pertemuan yang juga dihadiri perwakilan dari berbagai negara ASEAN seperti Malaysia, Kamboja, Thailand, dan Indonesia, Ahmad Yani diminta untuk memaparkan gagasannya tentang pengelolaan masjid dalam menghadapi tantangan keummatan saat ini. Salah satu gagasan penting yang dibawanya adalah pengembangan pendidikan Islam berbasis masjid, yang ia yakini sebagai solusi bagi tantangan pendidikan di era modern.
Pada kesempatan tersebut, Ahmad Yani juga dikukuhkan sebagai Ketua FORSIMAS Indonesia, menggantikan Dr. H. Risman Musa, MA., yang kini menjadi Pembina. Pengukuhan ini dilakukan oleh Sekjen FORSIMAS Pusat, Dr. Ir. Basri A. Bakar, M.Si., di Banda Aceh.
Pengakuan dan Harapan
Ketua FORSIMAS Malaysia, Dr. Nawar bin Arifin, turut memberikan dukungannya. Ia mengatakan bahwa dengan pengalaman dan semangat pengabdian yang dimiliki Ahmad Yani, ia yakin FORSIMAS Indonesia akan terus maju dan berkembang. “Dengan kepemimpinan Kang Yani, saya percaya FORSIMAS Indonesia akan mencapai tonggak baru dalam upaya memakmurkan masjid dan menjawab tantangan keummatan,” ujar Dr. Nawar.
Ahmad Yani sendiri telah aktif di FORSIMAS sejak 2014, saat ia mengikuti pelatihan imam di ILIM Malaysia. Keterlibatannya yang panjang dan dedikasinya dalam mengelola masjid menjadikannya figur yang tepat untuk memimpin organisasi ini.
Misi Baru untuk Kemakmuran Masjid
Sebagai Ketua FORSIMAS Indonesia yang baru, Ahmad Yani membawa visi untuk memperkuat jaringan kerja sama antara aktivis masjid di seluruh dunia. Pertemuan tahunan FORSIMAS di Banda Aceh juga menghasilkan berbagai langkah strategis untuk memperluas kerjasama internasional dalam kemakmuran masjid dan memberikan solusi terhadap berbagai problem keummatan.
Ahmad Yani berharap, dengan kepemimpinan barunya, FORSIMAS Indonesia akan menjadi pusat kolaborasi bagi masjid-masjid di ASEAN dan dunia, untuk terus berperan aktif dalam memajukan umat Islam melalui masjid sebagai pusat peradaban.
“Kami akan terus merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperkuat peran masjid sebagai pusat pembinaan umat. FORSIMAS Indonesia berkomitmen untuk menjalin kerjasama global demi terciptanya sinergi antaraktivis masjid di seluruh dunia,” tutur Ahmad Yani setelah pengukuhan.
Dengan pengalaman panjangnya di bidang pengelolaan masjid dan pengabdian masyarakat, Ahmad Yani siap membawa FORSIMAS Indonesia menuju era baru yang lebih maju dan berkualitas.