Akademisi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Berbagi Inovasi di Kancah Internasional: Simposium Prestisius di Wuxi, China

UIN Siber Cirebon (Wuxi, China) – Tiga akademisi dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yaitu Dr. Izzuddin, MA, Abdu Zikrillah, M.Ds, dan Istiqomah, M.A., berpartisipasi dalam Simposium Internasional bergengsi yang diadakan di Wuxi Institute of Technology (WXIT), China. Kehadiran mereka sebagai pemateri utama memperkaya diskusi akademik lintas budaya, sekaligus mempererat hubungan kerja sama antara kedua institusi. Selasa, (12/11/2024).

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Presiden WXIT, Zhou Guijin, yang menyoroti komitmen Wuxi Institute of Technology dalam memperkuat kolaborasi global. Dr. Izzuddin, MA, memulai sesi presentasi dengan topik “Integration of Digital Technology in Multicultural Counseling: Opportunities and Challenges.” Dalam paparannya, Dr. Izzuddin menjelaskan peran penting teknologi digital dalam konseling lintas budaya untuk menjembatani perbedaan dan membangun pemahaman antar kelompok yang beragam.

Dilanjutkan oleh Abdu Zikrillah, M.Ds., yang menyampaikan risetnya berjudul “Diversity in Visual Communication: Interpretation and Symbolism Across Generations in Cyber Culture on Social Media.” Abdu mengungkapkan perbedaan dalam interpretasi simbol visual antara generasi, memberikan perspektif baru tentang komunikasi efektif di era digital.

Sebagai penutup, Istiqomah, M.A., mempresentasikan penelitian bertajuk “Culture and Community Empowerment in Promoting Tolerance in Rural Areas.” Ia mengulas strategi pemberdayaan masyarakat dalam memupuk toleransi di pedesaan, yang mendapat sambutan positif dari peserta simposium.

Simposium ini dihadiri oleh dosen dan akademisi dari berbagai universitas di China dan Indonesia, menciptakan diskusi interaktif tentang pentingnya inovasi digital dan pemahaman budaya dalam menghadapi tantangan global. Melalui simposium ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan WXIT memperkuat fondasi kerja sama, membuka peluang kolaborasi riset, serta pertukaran pendidikan antara Indonesia dan China.