
UIN Siber Cirebon (Cibogo) – Setelah 40 hari penuh menjalankan pengabdian di tengah masyarakat, Kelompok KKN 124 Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) resmi menutup rangkaian kegiatan mereka melalui acara Penutupan dan Pelepasan Mahasiswa KKN di Gedung Balai Desa Cibogo, Kecamatan setempat, pada Rabu (20/8).
Acara tersebut menjadi momen penuh kehangatan, menghadirkan mahasiswa KKN, dosen pembimbing lapangan H. Ismail Ridlwan, M.S.I, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga Desa Cibogo. Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga menandai penyerahan kembali mahasiswa peserta KKN kepada pihak universitas setelah menuntaskan program pengabdian masyarakat.
Ketua KKN 124, Hassan Baehaqi, menyampaikan rasa syukur atas pengalaman berharga yang diperoleh selama tinggal dan berkarya di Desa Cibogo.
“Kami sangat bersyukur atas kesempatan bisa belajar langsung bersama masyarakat Desa Cibogo. Semoga program kecil yang kami lakukan dapat memberi manfaat dan meninggalkan kenangan baik bagi warga,” ujarnya.
Kepala Desa Cibogo, Ahmad Hudori, turut memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi mahasiswa.
“Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN Kelompok 124 yang telah membantu masyarakat selama 40 hari ini. Kehadiran kalian membawa energi baru dan semoga ilmu yang diberikan terus bermanfaat,” ucapnya.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan, H. Ismail Ridlwan, M.S.I, menegaskan bahwa kegiatan KKN bukan hanya bentuk pengabdian, tetapi juga wadah pembentukan karakter mahasiswa.
“Program KKN bukan hanya wadah pengabdian mahasiswa, tetapi juga sarana membangun karakter, kepedulian sosial, dan kerja sama lintas elemen. Apa yang dilakukan di Desa Cibogo menjadi pengalaman berharga yang akan berguna bagi masa depan mahasiswa,” jelasnya.
Selama program berlangsung, mahasiswa KKN 124 berkontribusi melalui berbagai kegiatan pendidikan, sosial, hingga pemberdayaan masyarakat. Acara penutupan ini sekaligus memperlihatkan hasil nyata kerja sama antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mendukung pembangunan desa.
Dengan berakhirnya program KKN ini, diharapkan hubungan baik antara mahasiswa dan masyarakat tetap terjalin, serta jejak pengabdian yang telah ditinggalkan mampu menjadi inspirasi dalam menumbuhkan semangat gotong royong dan budaya literasi pembangunan desa.