UIN Siber Cirebon – UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang juga dikenal dengan nama Cyber Islamic University (CIU), terus mendorong para lulusannya untuk berperan aktif dalam diplomasi internasional. Melalui kuliah tamu bertema “Membaca Peluang Alumni Perguruan Tinggi Keagamaan dan Umum dalam Diplomasi Indonesia,” Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) UIN Siber Syekh Nurjati, bekerja sama dengan Laboratorium Terpadu UIN, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tripoli-Libya, dan IQLAB Indonesia, menyajikan diskusi yang inspiratif dan penuh wawasan.
Acara yang dilaksanakan secara online ini menghadirkan Dr. Drs. Dede Achmad Rifai, MA, Kepala Perwakilan (KUAI/Minister) KBRI Tripoli-Libya, sebagai pembicara utama. Dalam pemaparannya yang berjudul “Tantangan dan Pengalaman Berkesan sebagai Diplomat dalam Diplomasi Indonesia,” Dede Rifai menyoroti pentingnya diplomasi sebagai salah satu pilar kebijakan luar negeri Indonesia yang berdampak luas, mulai dari bidang keamanan hingga ekonomi. Senin, (02/09/2024).
“Mahasiswa dan alumni Perguruan Tinggi Keagamaan dan Umum memiliki peran penting sebagai agen perubahan dalam mendukung diplomasi Indonesia. Dengan pendidikan dan partisipasi aktif mereka, Indonesia dapat lebih kuat dan berdaya saing di panggung global,” ujar Dede Rifai.
Dr. Uki Sukiman, M.Ag, Ketua IQLAB Indonesia dan panelis dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menambahkan perspektif strategis tentang peran alumni PTKI/PTKIN/PTU dalam diplomasi. “Alumni dari lembaga-lembaga ini memiliki potensi besar untuk mendukung posisi Indonesia dalam diplomasi internasional, khususnya dengan latar belakang yang kaya akan wawasan keagamaan dan budaya,” katanya.
Dalam sambutannya, Dekan FUA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag, menyampaikan harapannya bahwa acara ini dapat membuka wawasan baru bagi para mahasiswa dan alumni. “Dengan adanya kuliah tamu ini, kami berharap lebih banyak alumni UIN Siber Syekh Nurjati, yang juga dikenal dengan Cyber Islamic University (CIU), siap berkontribusi dalam diplomasi Indonesia di masa depan,” ungkap Anwar.
Acara ini menjadi tonggak penting bagi para peserta untuk memahami dan mengeksplorasi peluang dalam diplomasi internasional, serta bagaimana mereka dapat memainkan peran strategis dalam memperkuat citra dan posisi Indonesia di mata dunia.