Asesmen Lapangan Akreditasi Magister Sejarah Peradaban Islam UIN Siber Resmi Ditutup: Menuju Prodi Unggul Berbasis Tradisi dan Digitalisasi

UIN Siber Cirebon, — Proses Asesmen Lapangan (AL) Akreditasi Program Studi Magister Sejarah Peradaban Islam (SPI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon secara resmi ditutup pada Sabtu, 19 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini menjadi penanda komitmen UIN Siber dalam menjaga mutu akademik dan menjawab tantangan pendidikan tinggi di era digital.

Dua asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) hadir dalam asesmen ini, yakni Prof. Dr. Ahmad Nur Fuad, MA. dari UIN Sunan Ampel Surabaya dan Prof. Dr. Endang Rochmiatun, M.Hum. dari UIN Raden Fatah Palembang.

Dalam sambutan penutupnya, Prof. Ahmad Nur Fuad mengapresiasi keterbukaan dan kesiapan tim prodi SPI.

“Tentu keputusan akhir ada di tangan Dewan Eksekutif BAN-PT. Namun, secara umum, kami melihat proses asesmen berjalan baik dan transparan. Terima kasih atas sambutan dan kerja sama dari seluruh sivitas,” ujarnya.

Senada, Prof. Endang Rochmiatun memberikan apresiasi atas kelengkapan data dukung serta kesiapan tim dalam sesi klarifikasi dan wawancara.

“Kami mencatat kerja sama yang sangat baik dari tim SPI, baik dalam pengelolaan data maupun pengelolaan program. Secara umum, semua kriteria telah terpenuhi, bahkan beberapa indikator melampaui standar,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa visi Prodi Magister SPI sangat visioner sebagai pusat riset tradisi dan kearifan lokal, namun tetap memberikan rekomendasi penting seperti:

  • Perlu sosialisasi masif visi-misi kepada seluruh sivitas akademika
  • Mendorong peningkatan kegiatan praktikum dan lapangan
  • Kolaborasi aktif dengan lembaga eksternal yang relevan
  • Menjaga dan meningkatkan sistem penjaminan mutu internal

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. H. Ayus A. Yusuf melalui sambungan Zoom, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada para asesor.

“Terima kasih atas kesabaran dan ketelatenan para asesor. Rekomendasi yang diberikan sangat penting dan menjadi bekal kami untuk terus berbenah,” ujarnya.

Dr. Ayus juga memaparkan tantangan transformasi dari IAIN menjadi UIN Siber, yang membawa konsekuensi penyesuaian besar-besaran.

“Digitalisasi adalah kekuatan sekaligus tantangan. Kampus ini mengusung pendekatan agama berbasis teknologi. Dengan sistem digital, kami terus memperbaiki diri dan menjawab kebutuhan zaman,” jelasnya.

Ia pun menutup sambutan dengan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tim akreditasi, tim LPM, tim task force, dan semua pihak yang telah bekerja keras dari tahap persiapan hingga pelaksanaan.

“Kami serahkan hasilnya kepada BAN-PT, dan tentu saja, jalur langit tidak boleh dilupakan,” tutupnya penuh harap.

Penutupan AL ini menandai langkah penting UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam mengokohkan reputasinya sebagai perguruan tinggi berbasis digital yang unggul, inklusif, dan berakar kuat pada nilai-nilai keilmuan Islam serta kearifan lokal.