UIN Siber Cirebon – Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon tengah menjalani asesmen lapangan yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Proses asesmen ini berlangsung setelah jurusan tersebut memenuhi persyaratan evaluasi kecukupan yang ditetapkan. Hasil asesmen ini akan menjadi dasar bagi Dewan Eksekutif BAN-PT untuk menetapkan status dan peringkat akreditasi yang akan berlaku selama lima tahun ke depan.
Proses asesmen ini mencakup evaluasi berdasarkan sembilan kriteria utama, yaitu Visi dan Misi, Tata Kelola, Mahasiswa, Sumber Daya Manusia, Kurikulum, Proses Pembelajaran, Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dua asesor dari BAN-PT yang terlibat dalam asesmen ini adalah Prof. Dr. H. Abdul Basit, M.Ag. dari UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto, dan Dr. Arief Subhan, M.Ag. dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Mereka melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum, proses belajar mengajar, fasilitas, dan kualitas dosen serta lulusan di jurusan ini.
Dalam dialog (wawancara) langsung dengan dosen, mahasiswa, dan alumni, Prof. Abdul Basit menanyakan berbagai hal penting seperti visi dan misi BKI, pemahaman profil lulusan, kegiatan perkuliahan, pelayanan dosen dan tenaga kependidikan, kurikulum, sarana dan prasarana, ruang ekspresi mahasiswa, serta prestasi akademik dan non-akademik mahasiswa. Salah satu mahasiswa semester VIII, Gina Nurrahmani, menyampaikan testimoni positif, “Kami merasa bangga menjadi bagian dari jurusan ini. Para dosen sangat kompeten dan selalu memberikan bimbingan yang maksimal. Semoga jurusan kami mendapatkan nilai akreditasi yang terbaik.”ungkapnya.
Rifqi Muslim, S.Ag.,Kabag TU FDKI didampingi Hj. Lina Hartina, S.Sos JFT Pengembang Teknologi Pembelajaran FDKI, Gita Asri Oktaviani, S.Sos., Arsiparis FDKI, dan Pratiwi Nur Apriani, S.Pd.I.,staf Jurusan BKI
Prof. Abdul Basit juga berdialog dengan alumni mengenai pengalaman mereka, termasuk tahun masuk dan lulus, lama waktu tunggu kerja setelah lulus, keterlibatan dalam pengembangan kurikulum, keberadaan tracer study oleh jurusan atau kampus, perubahan yang dirasakan sejak masa studi hingga sekarang, dan saran untuk kemajuan jurusan BKI. Sari Ratna Depi, S.Sos., Konselor Adiksi LAPAS Gintung dan alumni BKI, memberikan testimoni positif, “Kami merasa bangga menjadi bagian dari jurusan ini. Para dosen sangat kompeten dan profesional. Semoga jurusan kami mendapatkan akreditasi yang unggul.”ujarnya.
Sementara itu, Dr. Arief Subhan berdialog dengan para stakeholder mengenai respon alumni di tempat kerja mereka, durasi kerja di tempat tersebut, serta kinerja mereka. Stakeholder yang hadir, seperti Dr. Kambali, M.Pd.I (Warek III UNWIR Indramayu), Kombes Pol. Tunggul Sinatrio, S.I.K., M.H (Kepala BNN Kota Cirebon), dan Muhaimin, M.Pd.I (Kepala MAN 2 Kota Cirebon), H. Syaeful Badar, MA (Warga Siaga Kota Cirebon), Dr. Sri Maryati, M.A (PKBI Cirebon), Hj. Ruwanti Wulandari, M.Pd.I (Partner Global Katalist Jerman), mereka semua memberikan dukungan penuh terhadap proses akreditasi ini. Mereka berharap hasil akreditasi ini akan meningkatkan reputasi jurusan BKI di mata masyarakat.
Syaeful Badar, MA, Direktur Warga Siaga Indonesia, menjelaskan bahwa kerjasama dengan jurusan BKI telah berlangsung sejak 2005. “Kami melibatkan mahasiswa BKI dalam program pendampingan korban napza dan konseling adiksi. Sejak 2015, mata kuliah Konseling Anti Narkoba diubah menjadi Konseling Adiksi, sesuai nomenklatur Kementerian Kesehatan RI. Kami berharap pembelajaran di jurusan BKI bisa lebih banyak dilakukan di lapangan.”
Hasil asesmen ini diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan jurusan Bimbingan Konseling Islam, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa. “Semoga jurusan kami mendapatkan nilai unggul dalam akreditasi ini,” pungkas Syaeful Badar.