Auditor Halal dan Dosen Tadris Biologi IAIN Syekh Nurjati Kunjungi Laboratorium Terpadu Saintek UIN Raden Fatah Palembang

oplus_34

IAIN Cirebon (Palembang) — Dalam rangkaian kunjungan studi banding ke Program Studi Pendidikan Biologi UIN Raden Fatah Palembang, dua dosen dari Jurusan Tadris Biologi IAIN Syekh Nurjati, Dr. Evi Roviati, S.Si. M.Pd dan Dr. Yuyun Maryuningsih, S.Si. M.Pd, yang juga merupakan auditor halal, mengunjungi Laboratorium Terpadu Saintek UIN Raden Fatah Palembang. Kunjungan ini berlangsung pada hari Jumat, 17 Mei 2024, dan merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat kerjasama dan meningkatkan kapabilitas dalam pemeriksaan halal.

UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, sebagai perguruan tinggi yang memiliki Lembaga Pemeriksa Halal dan memegang mandat sertifikasi halal dari Kementerian Agama, menjadikan laboratorium terpadu sebagai fasilitas penting. Laboratorium Terpadu UIN Raden Fatah terletak di Gedung Laboratorium Terpadu berlantai empat, yang terdiri dari sembilan laboratorium sains, satu laboratorium multimedia, dan dua laboratorium riset khusus, yaitu laboratorium riset halal dan laboratorium riset kimia untuk uji pemeriksaan kadar alkohol pada produk minuman. Keseluruhan laboratorium tersebut didukung oleh sembilan laboran yang ahli di bidangnya masing-masing.

Dalam kunjungan tersebut, Dr. Evi dan Dr. Yuyun didampingi oleh Alfia Rahma K, M.Si., yang juga seorang auditor halal dan dosen di Program Studi Biologi UIN Raden Fatah. Menurut Alfia, laboratorium terpadu saintek ini dibangun dengan bantuan IDB dan berfungsi sebagai pusat riset yang juga disewakan untuk penelitian dari luar, sehingga sangat mendukung Badan Layanan Umum (BLU) UIN Raden Fatah.

Dr. Evi menyampaikan apresiasinya terhadap fasilitas dan prasarana yang ada. Ia menyatakan bahwa IAIN Syekh Nurjati juga memiliki potensi besar untuk mengembangkan fakultas saintek. “Kami sudah memiliki beberapa peralatan penting seperti RT PCR, kromatografi, dan peralatan lain yang saat ini ada di unit laboratorium MIPA,” ujarnya. Selain itu, sumber daya manusia di IAIN Syekh Nurjati, terutama dosen-dosen dengan kompetensi di bidang sains, sudah cukup memadai untuk mendirikan fakultas saintek.

Rektor IAIN Syekh Nurjati, Prof. Dr. Aan Jaelani, M.Ag, mengungkapkan bahwa institusinya telah membuka dua program studi rintisan di bidang sains dan teknologi, yaitu program studi Informatika dan Matematika. Ke depan, akan dibuka lagi beberapa jurusan di rumpun sains seperti Bioteknologi dan Manajemen Industri Halal. “Transformasi kelembagaan IAIN menuju UIN Siber Syekh Nurjati sedang dalam proses, dengan persiapan program studi lain yang memiliki distingsi siber dan halal,” tambah Prof. Aan.

Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antar institusi, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dalam riset dan pengembangan ilmu pengetahuan yang lebih luas. Kedua pihak berharap dapat saling mendukung dalam mencapai standar akreditasi unggul serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.