
UIN Siber Cirebon (Babadan) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 43 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar program unggulan bertajuk “Literasi sebagai Fondasi Masa Depan” pada 14 Agustus 2025, di dua lembaga pendidikan di Desa Babadan: SDN 1 Babadan dan MA Al-Adzkar. Program ini menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap peningkatan kualitas pendidikan di daerah pedesaan, dengan menekankan pentingnya kemampuan baca-tulis dan literasi keuangan sejak usia dini.
Kegiatan ini lahir sebagai respons atas hasil asesmen awal yang menunjukkan masih adanya siswa di tingkat SD dan MI yang belum mencapai standar baca-tulis sesuai usia. Selain itu, kegiatan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin Pendidikan Berkualitas dan Pengurangan Kesenjangan.
Literasi dan Permainan: Edukasi yang Menyenangkan
Dengan pendekatan berbasis permainan edukatif, metode multisensori, pojok baca, serta lomba literasi, mahasiswa KKN Kelompok 43 berupaya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus efektif bagi anak-anak. Tak hanya literasi dasar, kegiatan ini juga menyentuh aspek literasi keuangan — bekal penting untuk membangun kesadaran finansial anak sejak dini.
“Pendekatan literasi yang kami lakukan sejalan dengan target SDGs, khususnya dalam menjamin akses pendidikan yang setara bagi semua anak. Mahasiswa KKN tidak hanya memberikan materi baca-tulis, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan merata dan berkelanjutan di masyarakat pedesaan,” ujar Dr. Yuyun Maryuningsih, M.Pd., Dosen Pembimbing Lapangan KKN 43.
Sosialisasi literasi keuangan dalam kegiatan ini diampu oleh mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dengan materi sederhana dan praktis yang mudah dipahami anak-anak. Hal ini mencerminkan integrasi keilmuan lintas disiplin dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Kolaborasi Strategis dan Dukungan Pemerintah Desa
Kegiatan ini turut melibatkan berbagai elemen, mulai dari guru dan orang tua siswa, hingga pemerintah desa. Kepala Desa Babadan, Hanto, yang hadir langsung dalam kegiatan, menyampaikan dukungannya terhadap program ini.
“Kami sangat bangga dengan kehadiran mahasiswa KKN di desa kami. Program literasi ini tidak hanya membantu meningkatkan kemampuan baca-tulis anak, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian. Harapan saya, kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut agar anak-anak di desa memiliki masa depan yang lebih cerah,” ungkapnya.
Menginspirasi Daerah Lain, Membangun Akses Pendidikan Merata
Program “Literasi sebagai Fondasi Masa Depan” menjadi contoh praktik baik (best practice) dalam pengabdian mahasiswa. Dengan metode inovatif dan kolaboratif, kegiatan ini menjawab tantangan rendahnya tingkat literasi di Indonesia yang kerap menjadi sorotan dalam survei internasional.
Program ini menegaskan bahwa pendidikan yang berkualitas dan setara bisa dirintis mulai dari desa, dari anak-anak, dan dari hal-hal kecil seperti membaca dan menulis. Dengan pendekatan yang menyenangkan, materi yang relevan, serta semangat gotong royong, KKN Kelompok 43 telah menanamkan pondasi penting bagi masa depan generasi muda Desa Babadan.