Bergerak Bersama Warga, KKN 111 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Bawa Solusi Pangan Lewat Urban Farming

UIN Siber Cirebon (Palir) — Menjawab tantangan ketahanan pangan di tingkat keluarga, mahasiswa Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) dari Kelompok 111 KKN Konvensional resmi memulai masa pengabdian di Desa Palir, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, melalui kegiatan Open Ceremony yang berlangsung di Balai Desa Palir pada Senin (14/07).

Mengusung tema “Urban Farming dan Ketahanan Pangan Keluarga”, KKN Kelompok 111 hadir dengan misi mendorong masyarakat desa agar mampu memanfaatkan lahan terbatas, limbah rumah tangga, dan potensi lokal demi menciptakan kemandirian pangan berkelanjutan.

Acara pembukaan dihadiri oleh Kuwu Desa Palir, Durakhman, beserta jajaran perangkat desa, perwakilan PKK, tokoh masyarakat, serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Hj. Nurlela, M.Ag.. Sebanyak 15 mahasiswa lintas jurusan hadir sebagai peserta KKN dan siap mengabdi selama 40 hari ke depan.

Dalam sambutannya, Ketua Kelompok KKN 111, Muhammad Sulendra, menegaskan bahwa KKN tahun ini tidak hanya menjadi ajang belajar luar kampus, tetapi juga sarana kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Melalui urban farming, kami ingin mengajak warga untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Sulendra.

Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Hj. Nurlela, M.Ag, menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat membaur dengan masyarakat dan menjalankan program-program kerja secara berkelanjutan dan kontekstual.

“Saya yakin mahasiswa mampu membawa nilai-nilai positif ke tengah masyarakat. Mari jadikan KKN ini sebagai jembatan antara ilmu pengetahuan dan pengabdian,” tuturnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Palir, Durakhman, memberikan sambutan hangat dan menyambut baik kehadiran mahasiswa di desanya.

“Kami terbuka untuk bekerja sama. Semoga kehadiran mahasiswa bisa memberi warna baru dan semangat baru bagi warga Desa Palir, khususnya dalam mengembangkan pertanian rumah tangga yang praktis dan ramah lingkungan,” ucapnya.

Tema urban farming dinilai sangat relevan di tengah meningkatnya kebutuhan pangan dan keterbatasan lahan pertanian. Melalui pendekatan yang partisipatif dan edukatif, KKN 111 akan menyelenggarakan berbagai program seperti pembuatan kebun mini keluarga, pelatihan kompos dari limbah rumah tangga, serta edukasi gizi berbasis pangan lokal.

Mengusung semangat “Serempak, Bergerak, dan Berdampak”, mahasiswa KKN Kelompok 111 berkomitmen menjalankan program-program yang tidak hanya menyentuh persoalan praktis warga, tapi juga mendorong kesadaran kolektif tentang pentingnya kemandirian dan ketahanan pangan.