Cirebon (29/08). Vivi Mutia Sari, Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon terpilih sebagai peserta program International Student Mobility (ISM) BSA bertajuk ITHLA Abroad tahun 2023 di Malaysia, Singapura dan Thailand. Mahasiswi semester dua tersebut ditetapkan sebagai delegasi ITHLA Abroad beserta 28 peserta lainya dari beberapa universitas keagamaan dan umum di Indonesia, setelah melewati tahap penyeleksian bidang bahasa Arab dan micro teaching. “Saya merasa sangat bersyukur dan antusias untuk dapat belajar di luar negeri. Ini adalah kesempatan yang jarang didapat, dan saya berharap bisa memanfaatkannya sebaik mungkin untuk pengembangan diri saya,” ujarnya Mahasiswi Alumni MAN Buntet tahun 2020.
Vivi Mutia Sari secara resmi dilepas oleh Rektor IAIN Syekh Nurjati, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag didampingi oleh Wakil Rektor bidang kemahasiswaan dan kerjasama Prof. Dr. Hajam, M.Ag, Ketua Biro AUAK Ir. Sunarini, M.Kom Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab Dr. Anwar Sanusi, M.Ag, dan Ketua Jurusan BSA, Maman Dzul ‘iman, S.Ag, MA.
Rektor IAIN Syekh Nurjati dalam sambutan pelepasanya menegaskan selain pentingnya penguatan rekognisi Internasional, mahasiswa perlu mendapatkan akses pada Academic Experiential Opportunity yang berorientasi global. Terlebih, Jurusan BSA sebagai penggagas program Mobilitas Internasional telah lebih dahulu mendelegasikan dosen nya pada program International Lecturer Mobility (ILM) di beberapa Universitas Malaysia, Mei 2023 lalu.
Lebih lanjut menurut Rektor, program ini merupakan upaya untuk memperluas wawasan, memperkaya pengalaman budaya, dan meningkatkan kemampuan bahasa Arab mahasiswa dalam lingkungan internasional. “IAIN Syekh Nurjati yang dalam waktu dekat akan bertransformasi menjadi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UINSSI) terus mendorong civitas akademika membangun Global Academic Excellence. Sehingga visi mewujudkan UINSSI sebagai World Class University dapat terwujud” Tegas Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag.
Senada dengan Rektor, Prof. Dr. Hajam, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama dalam arahanya memberikan dukungan penuh pelaksanaan program ISM. Menurutnya, kegiatan ISM sebagai bagian dari program Mobilitas Internasional BSA telah mampu memberikan sosialisasi, asistensi dan bimbingan intensif bagi mahasiswa untuk bersaing pada seleksi program-program Internasional. Lebih lanjut, ISM angkatan pertama ini bersesuaian dengan program ITHLA sebagai wadah berkegiatan mahasiswa dari Prodi bahasa Arab seluruh Indonesia (Ittihad Thullab Al-Lughah Al-Arabiyah). “Kami percaya bahwa pengalaman belajar di luar negeri dapat memberikan wawasan yang berharga bagi mahasiswa, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam membentuk karakter dan kepribadian yang lebih matang,” ujar Prof. Hajam.
Erfan Gazali, MSI selaku Kordinator Program Mobilitas Internasional BSA mengungkakan bahwa pada tahun 2023 ini, ITHLA Aboard adalah angkatan ke lima dengan menjadikan Malaysia, Singapura dan Thailand sebagai negara tujuan. Dengan fokus luaran kegiatan pengembangan keterampilan berbahasa Arab para peserta melalui beberapa kegiatan belajar dan mengajar bahasa Arab di lembaga pendidikan Islam, forum diskusi antar mahasiswa lintas universitas luar negeri, pertukaran mahasiswa dan ekplorasi kekayaan budaya lintas negara.
Erfan Gazali, MSI juga menjelaskan rangkaian kegiatan ITHLA Abroad yang akan dilaksanakan pada tanggal 4-24 September 2023, diawali dengan pra kegiatan yakni microteaching dan breefing pada tanggal 1-3 September di Jakarta. Kemudian 4-24 September di tiga negara yaitu Malaysia, Singapura dan Thailand, dimulai pada tanggal 4-10 September dengan kunjungan kampus dan rihlah ilmiyah, dan tanggal 11-24 September dilanjut kegiatan mengajar di Madrasah dan Pesantren yang telah sepakati di ketiga negara tersebut.
Vivi Mutia Sari, mahasiswi asal Jakarta Timur ini merasa bersemangat dengan beragam program keilmuan yang akan dilakukan, antara lain: Pertama, Visit Campus dan Forum Grup Discussion di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dan Kolej Universitas Islam Antar Bangsa Selangor (KUIS). Kedua, Program Belajar dan Mengajar di Ma’had Bahasa dan Ilmu Al-Quran (MABIQ), Pahang Malaysia, Maahad Darul Quran Rusila, dan Madrasah Darul Zahraa Wa Tahfizil Quran, Kuala berang, Terengganu, Malaysia, Madrasah Alsagoff Al-Arabiah, Singapura, Ma’had Islama Burapha Wittaya School, Narathiwat, Thailand. dan beberapa Madrasah lainnya. Dan Ketiga, Ekplorasi Budaya dan Seni Malaysia, Singapura dan Thailand.
Harapan Vivi Mutia Sari melalui kegiatan ISM, pengembangan keterampilan berbahasa Arab mahasiswa BSA dapat meningkat melalui melalui beberapa kegiatan belajar dan mengajar bahasa Arab di lembaga pendidikan Islam, forum diskusi antar mahasiswa lintas universitas luar negeri, pertukaran mahasiswa dan ekplorasi kekayaan budaya lintas negara.