
UIN Siber Cirebon (Losari Lor) – Semangat penghijauan dan ketahanan pangan bergema kuat di Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Mahasiswa KKN Kelompok 04 Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) menggelar kegiatan Workshop dan Pembagian Bibit Tanaman bertema “Bibit Harapan Losari Lor”, Selasa (5/8), di Pendopo Balai Desa setempat.
Acara ini merupakan bagian dari program kerja bertema Urban Farming dan Ketahanan Pangan Keluarga, yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan lahan kosong di sekitar rumah — baik untuk penghijauan maupun kebutuhan pangan sehari-hari.
Edukasi dari Mahasiswa Biologi, Praktik Langsung di Lapangan
Kegiatan diawali dengan sambutan dari perwakilan pemerintah desa. Kepala Desa Sutrisno yang berhalangan hadir, diwakili oleh Sekretaris Desa Adurochman, S.E., diikuti oleh Ketua BPD Mundzirin, S.Ag., serta Ketua KKN Kelompok 04, Muhammad Azzam Muzaki.
Dalam sambutannya, Ketua BPD, Mundzirin, menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif akan pelestarian lingkungan.
“Workshop ini bukan hanya soal menanam, tapi juga membangun kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan serta memanfaatkan pekarangan rumah untuk kebutuhan pangan keluarga,” ujarnya.
Materi utama disampaikan oleh mahasiswa jurusan Biologi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon semester 6 yang menjelaskan teknik budidaya berbagai jenis tanaman — mulai dari sayuran seperti cabai, hingga tanaman hias dan buah-buahan seperti jambu biji, pepaya, dan tabebuya. Para peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga langsung melakukan praktik menanam menggunakan media tanam yang telah disiapkan oleh panitia.
Ratusan Bibit untuk Ratusan Harapan
Setelah sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian ratusan bibit tanaman kepada seluruh peserta yang hadir. Bibit yang dibagikan meliputi cabai, jambu biji, pepaya, pucuk merah, ketapang, dan tabebuya. Diharapkan, tanaman-tanaman ini dapat tumbuh di pekarangan warga dan memberikan manfaat ekologis, gizi, serta ekonomi.
“Let’s Green The Yard – Mari Menghijaukan Halaman”, menjadi slogan yang digaungkan sepanjang kegiatan. Selain sebagai langkah nyata mewujudkan desa hijau, kegiatan ini juga mendukung ketahanan pangan rumah tangga melalui pemanfaatan lahan sempit.
Ketua Kelompok KKN, Muhammad Azzam Muzaki, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat sekaligus wujud penerapan ilmu di luar ruang kelas.
“Kami ingin meninggalkan sesuatu yang tumbuh dan berdampak. Bibit ini bukan sekadar tanaman, tapi harapan – untuk lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan mandiri,” ujarnya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Novianti Muspiroh, M.P., turut memberikan apresiasi atas antusiasme warga dan semangat mahasiswa dalam menjalankan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Dari pekarangan menjadi pangan – itulah semangat yang harus dibawa pulang dari kegiatan hari ini,” tuturnya.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa dalam mendorong gerakan hijau dan mandiri pangan. Di tengah minimnya ruang terbuka hijau dan meningkatnya harga bahan pangan, kegiatan seperti ini memberi solusi sederhana namun berdampak besar.
Lebih dari sekadar program KKN, “Bibit Harapan Losari Lor” adalah ajakan terbuka bagi desa-desa lain untuk mengadopsi konsep serupa. Pemanfaatan lahan sempit menjadi ladang pangan dan konservasi lingkungan adalah langkah kecil yang bisa memicu perubahan besar — baik bagi lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat.