BPIP Gandeng UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan Tiga Kampus Mitra Cirebon Gelar ToT “Pancasila dalam Tindakan”: Mahasiswa Didorong Jadi Agen Perubahan Bangsa

UIN Siber Cirebon — Dalam semangat menghidupkan nilai-nilai luhur Pancasila di tengah dinamika generasi muda, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia menggandeng Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) serta tiga kampus mitra di wilayah Cirebon untuk menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) bertema “Pancasila dalam Tindakan”, Selasa (22/07). Kegiatan bergengsi ini digelar di Kampus UINSSC sebagai tuan rumah utama.

Menghadirkan jajaran pimpinan dari empat perguruan tinggi—Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC), Universitas Swadaya Gunung Jati (UNSWAGATI), Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), dan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG)—kegiatan ToT ini menjadi panggung intelektual dan ideologis untuk memperkuat pemahaman serta implementasi nilai-nilai Pancasila di kalangan mahasiswa.

Hadir dalam kegiatan ini Rektor UINSSC, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dekan dan Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), serta Kepala Bagian FITK UINSSC. Dari pihak BPIP, turut hadir Dr. Toni Agung Arifianto, MAP (Sekretaris Utama BPIP) dan Tim BPIP, yang memberikan sambutan strategis sekaligus arahan kebangsaan. Narasumber utama Reni Suwarso, Ph.D., Direktur IDESS FISIP  Universitas Indonesia turut menyumbangkan gagasan kritis terkait peran kampus dalam merawat ideologi bangsa, serta Buntoro Tirto, A.P., M.H. Kepala Kesbangpol Kota Cirebon.

Mahasiswa sebagai Agen Perubahan

Kegiatan ToT ini bukan sekadar forum transfer ilmu, namun juga ruang pembentukan karakter dan kepemimpinan berbasis nilai Pancasila. Melibatkan mahasiswa dari keempat kampus sebagai peserta utama, pelatihan ini menggarisbawahi pentingnya menjadikan Pancasila sebagai nilai hidup yang operasional dan relevan dalam konteks sosial saat ini.

“Kampus adalah ruang strategis untuk merawat ideologi bangsa. Melalui mahasiswa, nilai-nilai Pancasila bisa diterjemahkan menjadi aksi nyata yang membumi dan berdampak. Dan UINSSC Cirebon menyambut baik bentuk impelementasi Pancasila ini,” tegas Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan hangat.

Senada, Sekretaris Umum BPIP menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar dokumen historis, melainkan fondasi moral untuk menjawab berbagai tantangan sosial seperti intoleransi, hoaks, hingga degradasi kemanusiaan. “Membangun karakter berbasis Pancasila harus dimulai dari ruang akademik, dengan menanamkan nilai empati, gotong royong, dan tanggung jawab sosial. Termasuk soal problematika lingkungan seperti sampah, itu bagian dari Pancasila dalam tindakan,” tegas Dr. Toni Agung Arifianto, MAP.

Menuju Generasi Trainer Pancasila

Narasumber dari Universitas Indonesia menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi nasional mencetak trainer muda Pancasila—mereka yang tidak hanya mengerti ideologi, tetapi juga mampu menyampaikannya secara inspiratif dan kontekstual.

“Kami percaya mahasiswa punya energi perubahan. Jika nilai-nilai Pancasila hidup dalam sikap mereka, maka Indonesia masa depan akan lebih berkeadaban, lebih manusiawi, dan lebih tangguh,” ujarnya penuh semangat.

Aksi Nyata dan Kolaborasi Lintas Kampus

Program ToT ini dikemas secara atraktif dengan sesi praktik pengajaran berbasis nilai Pancasila, simulasi dialog lintas perspektif, serta diskusi kritis terkait tantangan kebangsaan. Di akhir sesi, perwakilan mahasiswa dari empat kampus mempresentasikan rencana aksi kolaboratif mereka—mulai dari pengabdian masyarakat berbasis Pancasila, inisiasi kelas-kelas inklusif, hingga kampanye etika digital.

Kegiatan ini tidak hanya menciptakan resonansi ideologis, tetapi juga menggugah semangat kolektif mahasiswa untuk menjadi “role model” perubahan sosial yang berpijak pada nilai-nilai dasar bangsa.

Dengan terlaksananya ToT “Pancasila dalam Tindakan” ini, BPIP bersama UINSSC dan mitra kampus lainnya berhasil membangun sinergi strategis untuk membumikan Pancasila di kalangan generasi muda—dimulai dari ruang kelas, menyebar ke masyarakat, dan menancap kuat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.