Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar acara Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Model Integrasi Ilmu Pengetahuan di Lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon”. Bertempat di lantai 3 gedung pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, acara tersebut berlangsung selama dua hari. Selasa – Rabu (13-14/8/2019).
Ketua LPM IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Kartimi, M.Pd menjelaskan, acara FGD bertujuan untuk membahas model integrasi keilmuan yang akan diterapkan sebagai metode pembelajaran di kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon. “Salah satu modal perubahan lembaga IAIN menuju UIN adalah integrasi keilmuan antara ilmu umum dengan ilmu agama, mudah-mudahan dengan FGD ini ada sumbangsih pemikiran dari para peserta terkait model integrasi keilmuan seperti apa yang akan diterapkan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon”, ungkapnya.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag (Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon) menyampaikan bahwa dengan acara FGD ini, IAIN Syekh Nurjati Cirebon ingin mencari model integrasi keilmuan yang bertujuan menciptakan lulusan yang dapat memahami ilmu sains dan ilmu agama dengan baik, juga lulusan yang mampu bertindak secara praktis dalam tataran implementasi ilmu.
“Dalam perjalanan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menuju UIN, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan diantaranya terkait pengembangan fakultas dan program studi. Kedepannya kita juga akan membuka program studi umum. FGD ini merupakan salah satu ikhtiar kita bahwa IAIN Syekh Nurjati Cirebon mampu menjalankan model pembelajaran dengan integrasi kelimuan. Saya berharap FGD model integrasi keilmuan ini bukan hanya membahas dalam tataran wacana-teoritis, tetapi yang lebih penting harus membahas aspek praktis-implementatif”.
Dalam konteks implementasi, FGD model integrasi keilmuan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon berupaya menciptakan kurikulum dan metode pembelajaran yang berpendekatan Transdisiplin berbasis nilai-nilai spiritualitas, kritis, transformatif yang disusun secara adaptif sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta kondisi kebutuhan masyarakat.