UIN Siber Cirebon (Bandung) – Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama Tahun Anggaran 2024 resmi dimulai pada Jum’at, 18 Oktober 2024. Bertempat di Sportainment Telkom Bandung, Sukarasa, Kota Bandung, proses seleksi ini khususnya melibatkan formasi satuan kerja (satker) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang dikenal juga dengan sebutan Cyber Islamic University (CIU). Kegiatan ini akan berlangsung hingga Selasa, 27 Oktober 2024.
Sebanyak 451 peserta dari berbagai daerah mengikuti SKD untuk formasi UIN Siber Cirebon. Para peserta tersebar di beberapa lokasi yang dipilih sesuai dengan preferensi masing-masing. Drs. Mahmud, selaku Koordinator Pelaksana Tes CPNS UIN Siber Cirebon, mengungkapkan bahwa setiap hari terdiri dari empat sesi ujian dengan masing-masing sesi diikuti oleh 500 peserta.
“Walaupun ada beberapa peserta yang tidak hadir, seleksi tetap berjalan sesuai jadwal tanpa kendala teknis yang berarti,” ujar Mahmud. Tim Layanan Kepegawaian Biro AUAK UIN Siber Cirebon, yang bertugas pada minggu pertama, terdiri dari Drs. Mahmud, Najib Fitriadi, S.Ag.,, Indri Nurhidayati, S.E., Dedi Junaedi,S.E., dan Tia Triana Suharyantini, S. IP.
Mahmud menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran pelaksanaan tes, terutama di tiga hari pertama. “Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Tidak ada gangguan teknis, dan para peserta mengikuti ujian dengan tertib,” ungkapnya. Meski ada beberapa peserta yang tidak hadir, hal tersebut tidak mengganggu jalannya seleksi.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat atas dukungan penuh dalam menyiapkan fasilitas dan sistem. Menurut Mahmud, kesiapan teknis serta kerjasama yang solid antara panitia dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjadi kunci kelancaran pelaksanaan SKD. “Semoga hari-hari berikutnya seleksi ini dapat terus berjalan lancar seperti hari ini,” tambahnya.
Mahmud pun mengingatkan peserta yang akan mengikuti tes di hari-hari selanjutnya untuk memperhatikan waktu kedatangan. “Kami mengingatkan peserta untuk datang tepat waktu, karena keterlambatan tidak akan ditoleransi,” jelasnya. Ia juga mengingatkan peserta untuk mematuhi semua peraturan, termasuk larangan membawa barang-barang terlarang seperti ikat pinggang, perhiasan, dan alat elektronik seperti ponsel ke dalam ruang ujian, demi menjaga integritas dan keamanan tes.
Setelah pelaksanaan ujian di hari pertama, ruangan dan server Computer Assisted Test (CAT) disegel kembali untuk menjaga keamanan data serta menjamin kelancaran proses di hari-hari berikutnya. “Penyegelan ini penting untuk menjaga integritas dan keamanan tes. Kami pastikan semua berjalan sesuai aturan,” tutup Mahmud.
Pelaksanaan SKD ini menjadi langkah awal yang krusial dalam rekrutmen CPNS Kementerian Agama, khususnya bagi formasi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam setiap tahap seleksi.