Bertempat di Hotel Premire Santika Premiere, Semarang, para Dekan di lingkungan Fakultas Ushuluddin bertemu kembali dalam kegiatan Forum Dekan Fakultas Ushuluddin. Kegiatan ini seyogyanya dilaksanakan pada tahun 2020, akan tetapi tertunda dikarenakan masih dalam suasana Covid-19. Sehingga baru dilkasanakan pada tanggal 22-24 Oktober 2021.
Pada kesempatan kali ini, IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengutus Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan dakwah Dr. Hajam, M.Ag dan Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Arief Rachman, M.Si.
UIN Walisongo sebagai tuan rumah perhelatan ini mengundang seluruh dekan di lingkungan fakultas Ushuluddin di selururh Indonesa. Kegiatan ini mendapat tanggapan yang baik, sehingga tidak kurang dari 30 dekan berkumpul selama tiga hari membahas berbagai hal terkait dengan fakultas Ushuluddin.
Rektor UIN Walisongo dalam sambutan pembukaannya menyambut baik kegiatan ini serta mendukung penuh kegiatan yang bertemakan “Mewujudkan Kampus Merdeka dan Akreditasi Unggul di Program Studi Fakultas Ushuluddin” sebagai sebuah kegiatan yang mencoba untuk bersama-sama membahas implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) serta untuk mendapatkan akreditasi Unggul di semua prodi atau jurusan di lingkungan fakultas Ushuluddin.
Dalam kegiatan ini, para dekan membahas berbagai masalah terkait dengan upaya peningkatan kinerja Fakultas Ushuluddin. Adapun bidang permasalahan yang dibahas adalah Internasionalisasi dan Akreditasi Unggul, Implementasi MBKM dan Kurikulum MBKM, Profesorisasi dan Transformasi Tugas Akhir ke Artikel, serta pemilihan dan Penetapan Pengurus Forum Dekan Fakultas Ushuluddin dan kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Terpadu oleh para Dekan di Fakultas Ushuluddin seluruh Indonesia.
Ada beberapa hal yang bisa ditindaklanjuti sebagai hasil dari Forum Dekan tahun ini, antara lain bahwa kegiatan yang bersifat internasional dapat dilakukan secara bersama-sama antara beberapa kampus. Sehingga kegiatan ini selain untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan terkini serta sebagai implementasi dari MOU yang ditandatangani. Adapun untuk kegiatan Akreditasi agar mendapatkan nilai Unggul, maka seluruh stakeholder harus berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan akreditasi tersebut. Kebijakan MBKM, baik implementasi serta kurikulumnya, perlu duduk bersama membahas hal tersebut sehingga ada kesepakatan serta kesepahaman terkait pelaksanaannya.
Sedangkan proses pencapaian jabatan fungsional tertinggi, yaitu guru besar, perlu memperhatikan hal-hal yang terkait dengan persyaratan utama dan nilai yang harus dipenuhi oleh dosen yang bersangkutan. Sebuah penawaran menarik dari UIN bandung terkait dengan penawaran penulsian artikel yang dimuat di jurnal bereputasi sebagai pengganti skripsi.
Dalam pemilihan dan penyusunan Pengurus Forum Dekan Ushuluddin, terpilih Dr. Yusuf Rahman, M,A. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) yang didampingi oleh Wakil ketua Umum, Dr. InayahRohmaniyah, S.Ag., M.Hum (UIN Kalijaga Yogyakarta) serta Dr. H. hasyim Muhammad, M.Ag (UIN Walisonggo, Semarang) sebagai Sekretaris Jenderal.