IAIN Cirebon – FORDETAK adalah wadah yang mempersatukan para dekan, akademisi, dan pengajar tarbiyah dan keguruan dari berbagai institusi pendidikan tinggi di seluruh tanah air. Pimpinan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah mengikuti kegiatan Fordetak (Forum Dekan Fakultas Tarbiyah) dengan mengirimkan 6 orang delegasi yang dipimpin oleh Dekan FITK Dr. H. Saifudin, M.Ag. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 27 sd 29 September 2023 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Menurut Dr. H. Saifudin, M.Ag. (Dekan FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Keikutsertaan FITK IAIN Cirebon dalam kegiatan Fordetak yang bersifat rutin ini, namun kegiatan kali ini sedikit berbeda karena disandingkan dengan sejumlah kegiatan seperti penandatanganan Naskah Kerjasama antara FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan FITK IAIN Metro dan FITK IAIN Kendari, serta rapat koordinasi seluruh pimpinan fakultas dan PPG.
Rapat koordinasi pimpinan fakultas dan PPG, meliputi Rakor Wadek 1, Rakor Wadek 2 dan Rakor Wadek 3 serta kegiatan PPG sehingga mengundang banyak peserta. FITK UIN Sunan Kalijaga selaku penyelenggara telah memaksimalkan kegiatan Fordetak ini menjadi forum koordinasi tata kelola dan forum akademik karena peserta juga menjadi peserta seminar internasional. ungkap Dr.Saifudin.
Lanjut Dr. Saifudin, dengan mengikuti kegiatan Fordetak ini diharapkan FITK mampu meningkatkan kualitas pengelolaan tridharma perguruan tinggi secara optimal serta lebih memaksimalkan sinergi dalam mengelola akademik, keuangan, dan kemahasiswaan.
“Melalui kolaborasi yang sinergis, kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan Islam dengan menghadirkan terobosan-terobosan dan gagasan-gagasan yang inovatif”. ujar Dr. Saifudin.
Dan segera kami akan menindaklanjuti rekomendasi hasil rapat koordinasi wadek 1, wadek 2 dan wadek 3 dari kegiatan tersebut. Sementara itu untuk kegiatan PPG menekankan pentingnya tertib pelaporan baik akademik maupun keuangan.
“Di era yang penuh tantangan ini, kami menyadari bahwa tugas kami sebagai pemimpin pendidikan tidaklah mudah. Namun, dengan semangat kebersamaan, kerjasama yang kokoh, dan niat tulus untuk kemajuan pendidikan Islam, kami yakin dapat menghadapinya dengan baik”.pungkas Dr. Saifudin.