
UIN Siber Cirebon (Jakarta) — Komitmen dalam mewujudkan tata kelola riset yang profesional, transparan, dan akuntabel kembali ditunjukkan oleh UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Delegasi yang terdiri dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), yang diwakili oleh Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Industri Mujib Ubaidillah, M.Pd., bersama dua anggota tim peneliti, Dr. Maulidya Ulfah, S.Pd.I., M.Pd.I. dan Nur Atikoh, M.Pd., hadir dalam undangan Koordinasi Nasional Pendanaan Riset MoRA The AIR Funds Program Tahun Anggaran 2024 yang diselenggarakan oleh Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA), Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 16–18 Juni 2025, di Hotel Grand Orchardz Kemayoran, Jakarta, dan diikuti oleh 78 peserta dari seluruh perwakilan PTKIN penerima hibah riset MoRA serta tim dari PUSPENMA. Fokus utama agenda ini adalah Pelatihan Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Pendanaan Riset yang Akuntabel dan Transparan, sebagai upaya bersama mendorong budaya pelaporan keuangan berbasis Standar Biaya Masukan (SBM) dan sistem pelaporan digital melalui ERISPRO.
Penguatan Peran LPPM dalam Tata Kelola Riset Digital
Dalam pernyataannya, Mujib Ubaidillah, M.Pd., menyampaikan bahwa kehadiran tim LPPM UIN Siber Syekh Nurjati merupakan bagian dari komitmen institusi untuk mendukung penuh reformasi pelaporan keuangan riset sesuai standar nasional dan prosedur berbasis digital.
“Sebagai perwakilan LPPM, kami memperoleh solusi teknis strategis dalam penyusunan laporan keuangan berbasis SBM, termasuk penyempurnaan prosedur penggunaan ERISPRO. Ini penting demi terwujudnya sistem pelaporan pendanaan riset yang akuntabel dan transparan,” ujar Mujib.
Tak hanya mengikuti pelatihan teknis, delegasi juga terlibat aktif dalam forum diskusi dan evaluasi program MoRA The AIR Funds. Diskusi menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis untuk optimalisasi penggunaan sisa anggaran riset sebesar 30%, serta percepatan revisi laporan pertanggungjawaban akademik dan keuangan sesuai dengan regulasi terbaru.
Kemenag RI Tegaskan Akuntabilitas dan Profesionalisme
Ruchman Basori, Kepala PUSPENMA Kemenag RI, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai momentum peningkatan kualitas riset nasional.
“Tahun 2025 menjadi titik tolak keberhasilan kolaborasi antara Kementerian Agama dan LPDP dalam pendanaan riset keagamaan. Pelaporan yang akurat dan akuntabel adalah indikator keberhasilan program MoRA The AIR Funds. Kehadiran delegasi dari seluruh PTKIN, termasuk UIN Siber Syekh Nurjati, menunjukkan keseriusan kita membangun tata kelola riset yang transparan,” ujarnya.
Langkah Lanjutan: Penyusunan dan Revisi Laporan via ERISPRO
Sebagai tindak lanjut, para peneliti diwajibkan menyusun revisi laporan pertanggungjawaban keuangan dan akademik dengan dukungan LPPM masing-masing institusi. Laporan ini harus dikirim melalui platform ERISPRO, sistem pelaporan digital resmi Kementerian Agama. Sisa anggaran sebesar 30% akan digunakan untuk fase lanjutan penelitian yang harus diselesaikan dalam tenggat yang ditentukan.
UIN Siber Siap Jadi Pelopor Pelaporan Riset Digital
Kehadiran tim UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam forum nasional ini menjadi bukti nyata bahwa perguruan tinggi keagamaan berbasis digital seperti UIN Siber siap menjadi pelopor dalam penerapan pelaporan riset berbasis teknologi yang akuntabel dan terstandar.