DEMA UIN Siber Cirebon Hadirkan Dr. Moh. Ali, M.Pd.I Sebagai Narasumber Utama Diklatpimda

UIN Siber Cirebon – Suara mahasiswa kembali bergema lantang di lingkungan kampus UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) sukses menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Daerah (Diklatpimda) dengan mengusung tema “Sejarah dan Perjuangan Mahasiswa”, yang digelar secara luring di Auditorium Pascasarjana lantai 3 pada 24–25 Juni 2025.

Acara ini menghadirkan narasumber utama Dr. Moh. Ali, M.Pd.I, akademisi, aktivis, dan Ketua Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) PAI S2, yang dikenal sebagai pengkaji aktif gerakan mahasiswa di Indonesia.

Dalam pemaparannya, Dr. Ali menggugah semangat peserta dengan menjelaskan bahwa mahasiswa bukan sekadar pelajar kampus, tapi penjaga nurani kolektif masyarakat.

“Sejak masa kolonial hingga era globalisasi, mahasiswa selalu berdiri di garis depan perubahan. Mahasiswa adalah kekuatan moral, intelektual, dan sosial yang menjadi penentu arah bangsa,” tegasnya.

Gerakan Mahasiswa di Era Global: Dari Lokal ke Internasional

Dr. Ali juga membedah secara mendalam dinamika perjuangan mahasiswa di era global, dengan menyoroti tiga ciri utama gerakan masa kini:

Isu Lintas Negara: Mahasiswa kini merespons isu global seperti perubahan iklim, HAM, ketegangan geopolitik (Iran-Israel, Rusia-Ukraina, Israel-Palestina, Laut Cina Selatan), serta krisis energi dan demokrasi dunia.

Teknologi dan Akses Informasi: Mahasiswa menggunakan media sosial sebagai alat mobilisasi, edukasi, dan kampanye global.

Solidaritas Internasional: Gerakan mahasiswa modern membentuk jaringan global yang saling terhubung lintas negara.

“Mahasiswa hari ini harus berpikir global, bertindak lokal. Kita tak bisa lagi diam menghadapi ketidakadilan, di mana pun itu terjadi,” kata Dr. Ali dengan penuh semangat.

Belajar dari Sejarah, Bergerak untuk Masa Depan

Melalui narasi sejarah perjuangan mahasiswa dari tahun 1908, 1966, hingga 1998, Dr. Ali menekankan bahwa gerakan mahasiswa telah banyak mengubah arah perjalanan bangsa.

“Mahasiswa adalah penggerak sejarah, bukan hanya saksi. Mereka telah menjadi motor perubahan pada titik-titik kritis sejarah Indonesia,” ujarnya.

Menumbuhkan Jiwa Pemimpin Muda yang Visioner

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Ketua DEMA, M. Miftahul Rizqi, menyatakan bahwa Diklatpimda ini dirancang untuk membentuk karakter kepemimpinan mahasiswa yang sadar sejarah dan peka terhadap realitas sosial.

“Kami ingin membentuk kader-kader pemimpin yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kemampuan untuk menerjemahkan nilai perjuangan ke dalam tindakan nyata dan konstruktif,” ujarnya.

Acara juga dimeriahkan dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta antusias berdialog tentang tantangan gerakan mahasiswa di era digital dan kampus siber.

Langkah Awal Membangun Generasi Pemimpin Berintegritas

Diklatpimda 2025 ini menjadi lebih dari sekadar pelatihan—ia menjadi titik awal lahirnya generasi pemimpin mahasiswa yang berjiwa perjuangan, berwawasan global, dan berpijak pada nilai-nilai kebangsaan.

Dengan semangat membara dan narasi sejarah yang kuat, kegiatan ini mengukuhkan bahwa di tengah era digital dan dunia yang serba cepat, semangat perjuangan mahasiswa tetap relevan, kritis, dan tak lekang oleh zaman.