Di Bawah Langit Cirebon, Ikrar Pemuda Kebangkitan Diserukan Ratusan Siswa SMPN 17 Kota Cirebon dan Mahasiswa PLP UIN Siber Syekh Nurjati

UIN Siber Cirebon — Semangat persatuan dan kebangkitan generasi muda bergema kuat di Lapangan SMPN 17 Kota Cirebon, saat ratusan siswa dan guru bersama-sama menggelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, pada Selasa (28/10/2025).

Mengusung tema nasional “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan dalam menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan, kepemimpinan, dan rasa cinta tanah air di kalangan pelajar.

Pemuda Bergerak, Indonesia Bersatu

Sejak pagi, lapangan sekolah dipenuhi semangat merah putih. Para siswa dengan seragam rapi dan sikap disiplin mengikuti jalannya upacara dengan penuh khidmat. Bertindak sebagai Pembina Upacara, Siti Maryamah, S.Pd., selaku Kepala SMPN 17 Kota Cirebon, menyampaikan amanat yang menggugah jiwa para peserta.

“Warisi semangat Sumpah Pemuda dengan tindakan nyata! Jangan hanya berjanji, tapi beraksi!” tegas Siti Maryamah dalam pidatonya.

Ia mengingatkan para pelajar bahwa peringatan Sumpah Pemuda bukan sekadar ritual tahunan, melainkan panggilan moral bagi generasi muda untuk terus bergerak, berkolaborasi, dan menjaga persatuan di tengah tantangan zaman.

“Pemuda masa kini adalah aset kebangkitan di masa depan. Pemuda sejati ialah yang menanamkan ikrar Sumpah Pemuda dalam tindakan sehari-hari,” tambahnya.

Cerminan Kebangkitan Generasi Muda

Kegiatan upacara yang diikuti oleh seluruh siswa, dewan guru, staf tata usaha, dan mahasiswa Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon ini berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan.

Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah, peringatan ini juga menjadi ajang refleksi bagi para pelajar untuk meneladani perjuangan para pemuda di masa lampau dan menerapkannya dalam kehidupan masa kini.

Tiga nilai utama ditekankan dalam kegiatan ini:

  1. Menggaungkan semangat kebangkitan pemuda.
  2. Meneladani perjuangan pemuda pendahulu.
  3. Menerapkan ikrar Sumpah Pemuda dalam keseharian.

Sumpah Pemuda di Era Digital

Dalam konteks kekinian, Kepala Sekolah juga menyinggung pentingnya memaknai Sumpah Pemuda secara adaptif. Di era digital, bentuk perjuangan para pemuda bukan lagi melalui senjata, tetapi melalui literasi, kreativitas, kolaborasi, dan sikap anti-hoaks.

“Pemuda masa kini harus menjadi pelopor kebenaran dan solidaritas. Gunakan teknologi untuk hal yang baik, bukan untuk memecah belah bangsa,” ujar Siti Maryamah dengan penuh semangat.

Sekolah Sebagai Benteng Karakter Bangsa

Upacara Sumpah Pemuda di SMPN 17 Kota Cirebon bukan sekadar agenda rutin, melainkan perwujudan nyata pendidikan karakter. Melalui disiplin, kebersamaan, dan simbol-simbol nasionalisme yang dihadirkan, sekolah berperan sebagai benteng utama dalam menanamkan nilai kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi.

Kehadiran mahasiswa PLP dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon turut memperkaya makna kegiatan ini, karena menjadi bukti sinergi antara pendidikan tinggi dan sekolah menengah dalam membentuk karakter peserta didik yang berakhlak dan berjiwa kebangsaan.

Dari Cirebon, Suara Kebangkitan Bergema

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di SMPN 17 Kota Cirebon menjadi refleksi mendalam bahwa semangat 28 Oktober 1928 tetap hidup dan relevan hingga kini.
Dari lapangan sekolah di bawah langit Cirebon, suara ratusan siswa bergema lantang membacakan Ikrar Pemuda — simbol bahwa cita-cita para pendahulu akan terus dijaga dan diteruskan oleh generasi penerus.

“Masa depan bangsa berada di tangan pemuda yang penuh aksi,” demikian pesan penutup yang disampaikan dalam upacara tersebut, menggema di hati setiap peserta yang hadir.