IAIN Cirebon menggelar pengukuhan 11 guru besar bertempat di lantai 3 gedung pascasarjana kampus setempat, Rabu, 30 Agustus 2023.
Pengukuhan 11 guru besar ini bertepatan dengan momen diesnatalis ke-58 IAIN Cirebon.
Menariknya, pengukuhan 11 guru besar sekaligus ini merupakan pengukuhan terbanyak yang pernah diselenggarakan IAIN Cirebon.
Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg mengungkapkan, dengan dikukuhkannya 11 guru besar ini akan meningkatkan kualitas pendidikan di IAIN Cirebon.
“Terlebih IAIN Cirebon ini masih berproses transformasi menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Indonesia (UINSSI),” jelas Prof Aan.
Bahkan, lanjut Prof Aan, bertambahnya guru besar ini selain akan mendongkrak akselerasi kampus menuju UINSSI, juga akan meningkatkan akreditasi jurusan, fakultas, maupun lembaga.
Bupati Cirebon, H Imron MAg yang turut hadir dalam pengukuhan tersebut mengatakan, keilmuan guru besar ini diharapkan dapat diterapkan di masyarakat.
Hal itu, kata Bupati Imron, diharapkan dapat membawa Indonesia dan Kabupaten Cirebon menjadi lebih baik lagi.
“Tadi hasil penelitian-penelitian (11 guru besar IAIN Cirebon) juga sangat bagus-bagus sekali,” kata Bupati Imron kepada wartawan usai menghadiri pengukuhan.
Bahkan, Bupati Imron menerangkan, pihaknya menginginkan adanya kerjasama antara Pemkab Cirebon dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Cirebon.
“Ini untuk membangun Kabupaten Cirebon. Sebab saya yakin, di perguruan tinggi banyak orang-orang pintar yang bisa menggali potensi Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Pasalnya, menurut Bupati Imron, untuk membangun suatu daerah perlu keilmuan.
“Maka ilmu yang ada di perguruan tinggi ini mari bekerjasama mengurai potensi-potensi yang ada untuk Kabupaten Cirebon yang berkemajuan,” katanya.
Di momen disnatalis ke-58 ini, Bupati Imron berharap, IAIN Cirebon bisa menjawab tantangan zaman, permasalahan sosial, dan permasalahan masyarakat.
“Ini semoga bisa ditangani dan untuk menanganinya perlu kerja sama antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah,” terangnya.
Berikut daftar 11 guru besar yang dikukuhkan di momen diesnatalis ke-58 IAIN Cirebon:
Prof. Dr. H. Slamet Firdaus, M.Ag (Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir)
Prof. Dr. H. Sumanta, M.Ag (Guru Besar Bidang Ilmu Tasawuf) .m
Prof. Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Ag (Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Agama)
Prof. Dr. H. Farihin, M.Pd (Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Pendidikan)
Prof. Dr. H. Achmad, M.A (Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Hukum Islam)
Prof. Dr. H. Suteja, M.Ag (Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Islam)
Prof. Dr. Hajam, M.Ag (Guru Besar Bidang Ilmu Tasawuf)
Prof. H. Didin Nurul Rosidin, Ph.D (Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Peradaban Islam)
Prof. Dr. H. Ahmad Asmuni, M.Ag (Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Islam)
Prof. Dr. H. Kosim, M.Ag (Guru Besar Bidang Ilmu Fikih)
Prof. Dr. Hj. Huriyah, M.Pd (Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris)
Tak lupa, dalam kesempatan ini Bupati Imron pun mengucapkan selamat kepada 11 guru besar yang telah dikukuhkan tersebut.
“Selamat atas pengukuhan 11 guru besar di IAIN Cirebon ini,” pungkasnya.