IAIN Syekh Nurjati Cirebon – Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), Dr. Muhammad Zain, S.Ag., M.Ag beri kuliah umum peserta Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang diikuti oleh mahasiswa PJJ secara online via zoomeeting. Beliau mengisi kuliah umum langsung dari studio PJJ didampingi Wakil Rektor II Dr. Kartimi, M.Pd, Dekan FITK Dr. H. Farihin M.PD dan Ketua Jurusan PJJ PAI Dr. Moh. Ali, M.Pd. Dalam kesempatan tersebut Direktur GTK Madrasah Dirjen Pendis banyak mengulas tentang Al-Quran. Menurutnya, Al-Quran merupakan kitab suci yang kodifikasinya lengkap. Sehingga firman Tuhan yang termaktub dalam Al-Quran bagi umat Islam adalah hukum tertinggi. Jumat (04/02/2022)
Wakil Rektor II, Dr. Kartimi, M.Pd menjelaskan, kedatangan Direktur GTK merupakan momen penting untuk meningkatkan motivasi peserta PJJ PAI dalam belajar. Pasalnya, Direktur GTK merupakan akademisi yang kompeten di bidang ilmu pendidikan Islam. “Sehingga kuliah umum ini menjadi bekal bagi peserta PJJ PAI untuk meningkatkan pemahamannya terkait keislaman”.
Dekan FITK, Dr. Farihin, M.Pd mengatakan, PJJ PAI merupakan program unggulan yang diperuntukan bagi para guru madrasah yang belum bergelar sarjana dari wilayah 3T. Dan biaya pendidikannya ditanggung Kemenag. Ke depan, beliau berharap PJJ PAI tak hanya diperuntukan bagi para guru madrasah saja. Melainkan bisa dibuka untuk mahasiswa umum dengan biaya mandiri. “Ke depan PJJ PAI disamping bagi guru juga ada mahasiswa di luar itu. Entah kapan pun tahunnya”. Namun saat ini, PJJ PAI hanya diperuntukan bagi 200 guru madrasah berbeasiswa Kemenag. Untuk itu, FITK sebagai fakultas penaung berusaha melaksanakan PJJ PAI dengan maksimal. “Misi awal segmennya pada guru madrasah yang sudah melakukan pengabdiam cukup panjang. Itu kita lakukan secara maksimal”.
Dr. Moh. Ali, M.Pd Sebagai guru PAI, peserta PJJ PAI pun diminta terus aktif mengkaji Al-Quran. Dalam sehari, kata dia, harus membaca minimal satu ayat Al-Quran beserta artinya. Hal itu akan memperkaya pemahaman peserta PJJ PAI. Lebih lagi, saat ini akses membaca Al-Quran lebih mudah berkat teknologi. Sebagai sumber pengetahuan, beliau mengutif pakar tafsir Prof Qurais Shihab, bahwa isi Al-Quran tidak mendikotomi ilmu pengetahuan.