Dirjen Pendis Kemenag RI Hadiri PBAK 2025 UIN Siber Cirebon: Tegaskan Pentingnya Karakter, Akademik, dan Cinta Tanah Air

UIN Siber Cirebon – Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon atau Cyber Islamic University (CIU) sukses menyelenggarakan rangkaian Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 pada 25–27 Agustus. Acara puncak di hari ketiga menghadirkan Prof. Dr. H. Amien Suyitno, M.Ag., Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, yang memberikan motivasi langsung kepada ribuan mahasiswa baru.

Kedatangan Dirjen Pendidikan Islam disambut hangat oleh Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., yang mengucapkan selamat datang di tengah semarak tepuk tangan mahasiswa baru.

Dalam sambutannya, Rektor Aan menegaskan bahwa PBAK 2025 mengusung tema besar “Membangun Peradaban dengan Membentuk Generasi Syekh Nurjati Muda yang Adaptif Digital, Peduli Ekoteologi, dan Berjiwa Moderat.”

“Sebagai Cyber Islamic University pertama di Indonesia, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berkomitmen menghadirkan pendidikan berbasis digital yang tetap berpijak pada nilai-nilai Islam dan kebangsaan,” tegasnya.

Pesan Dirjen: Karakter, Akademik, dan Entrepreneur

Di hadapan mahasiswa baru dari berbagai fakultas, Prof. Amien Suyitno menekankan pentingnya mensyukuri kesempatan belajar di kampus siber pertama di Indonesia dengan fasilitas akademik berstandar tinggi.

“Bersyukurlah, karena di UIN Siber ini kalian difasilitasi dengan sarana modern untuk tumbuh sesuai potensi dan cita-cita,” ujarnya.

Prof. Amien juga menitipkan tiga pesan utama bagi mahasiswa baru:

  1. Memegang teguh karakter (akhlakul karimah).
  2. Memiliki kemampuan akademik yang unggul.
  3. Membangun kompetensi tambahan di bidang kewirausahaan, sesuai bakat dan minat masing-masing.

“Di atas semua itu, jangan lupa untuk selalu cinta negeri. Hubbul wathon minal iman. Jadilah pionir yang mencintai bangsa dan negara kita,” pesan Dirjen.

Atmosfer Kebangsaan

Momen kebersamaan semakin khidmat ketika Dirjen Pendidikan Islam mengajak mahasiswa baru menyanyikan lagu Indonesia Pusaka. Riuh suara ribuan mahasiswa bergema memenuhi halaman, mencerminkan semangat nasionalisme yang dipadu dengan nilai religiusitas.

“Kita lahir di Indonesia, belajar di Indonesia, bekerja di Indonesia, orang tua kita mencari nafkah di Indonesia, dan mungkin kelak kita pun meninggal di Indonesia. Maka, tidak ada alasan untuk tidak mencintai negeri ini,” tutup Prof. Amien.

Kehadiran Dirjen dalam PBAK 2025 menjadi penegasan bahwa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon bukan hanya pionir pendidikan siber di Indonesia, tetapi juga pusat pembentukan generasi muda yang religius, adaptif digital, dan nasionalis.