Perpustakaan Pusat IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan Diskusi Berbudaya dengan tema “Menggali Urgensi Digitalisasi Naskah Kuno Kacirebonan dalam Melestarikan Budaya Cirebon” dengan menghadirkan Pangeran Patih Raja Muhammad Qadiran (Patih Keraton Kanoman) dan Muhammad Mukhtar Zaenudin (Sejarawan Cirebon) bertempat di panggung literasi perpustakaan setempat yang dihadiri oleh dosen, mahasiswa dan tamu undangan. Rabu (03/04/2024)
Prof. Dr. H. Jamali, M. Ag (Wakil Rektor I), dalam sambutannya berharap agar kegiatan tersebut bisa meningkatkan kepedulian kita terhadap naskah-nashah kuno Kaceribonan sehingga bisa kita lestarikan untuk kepentingan bersama, salah satunya adalah dengan bekerjasama dengan beerapa pihak terkait di Cirebon baik dari pihak dinas maupun dari pihak yang lainnya. Kepedulian kita terhadap kekayaan budaya seperti naskah-naskah kuno menjadi salah satu modal penting membangun peradaban yang peduli akan sejarah.
Syibli Maufur, M. Pd (Kepala Pusat Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon) bahwa IAIN Syekh Nurjati Cirebon memiliki Cirebon Studies yang dimasukan dalam mata kuliah di IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai ciri khas IAIN Syekh Nurjati Cirebon sehingga mahasiswa yang berkuliah di IAIN Cirebon bisa lebih mengenal tentang cirebon. Cirebon yang memiliki banyak kekayaan budaya dan sejarah cirebon sehingga IAIN Syekh Nurjati Cirebon ingin ikut serta dalam melestariakan budaya tersebut salah satunya dengan melestarikan, menjaga naskah-naskah kuno Kacirebonan. Dengan didirikannya Cirebon Corner di Perpustakaan Pusat IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai salah satu bentuk sumbangsih IAIN Syekh Nurjati Cirebon terhadap kelestarian budaya-budaya cirebon salah satunya adalah terkait naskah-naskah kuno Kacirebonan.