Dosen BSA FUA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Angkat Manuskrip Arab Keraton Kanoman ke Panggung Internasional

UIN Siber Cirebon (Jakarta) — Dua dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, H. Rijal Mahdi, Lc., MA dan Erfan Gazali, M.S.I, mempresentasikan penelitian berjudul “Eksplorasi Awal Manuskrip Arab Keraton Kanoman: Tantangan Kajian Lanjutan di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon” dalam Pertemuan Ilmiah Internasional Bahasa Arab (PINBA) ke-15 yang digelar 6–8 Agustus 2025 di Universitas Darunnajah, Jakarta.

Mengusung tema besar “Bahasa Arab di Era Kecerdasan Buatan: Kebijakan, Perencanaan, dan Pengajaran”, forum ini menjadi ajang penting untuk membahas pelestarian warisan budaya dan pengembangannya di era teknologi. Dalam paparannya, Rijal Mahdi menekankan urgensi menjaga manuskrip klasik sebagai khazanah intelektual yang mengandung nilai-nilai keislaman dan tradisi lokal. Menurutnya, digitalisasi menjadi langkah strategis agar naskah-naskah tersebut tetap terjaga keberlanjutan nilai historis dan akademisnya.

Erfan Gazali menambahkan bahwa Jurusan BSA telah mendigitalisasi 34 manuskrip koleksi Keraton Kanoman melalui program praktik pengalaman lapangan mahasiswa. Sebanyak 22 manuskrip dikerjakan pada tahun 2022 dengan tema akidah, Al-Qur’an, tasawuf, dan tafsir mimpi, sedangkan 12 manuskrip lainnya pada tahun 2021 mencakup topik sejarah, Al-Qur’an kuno, dan tarekat. Dari jumlah tersebut, baru 12 naskah yang telah dikaji secara akademik melalui transkripsi dan transliterasi, sementara sisanya masih membutuhkan kajian filologis lanjutan seperti kritik teks, terjemahan, dan analisis isi.

“Keberadaan arsip digital ini membuka peluang riset lintas disiplin yang kaya dan relevan. Ini juga mendorong penguatan kapasitas akademik di bidang filologi serta penyusunan roadmap riset jangka panjang,” ujar Erfan.

Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag., memberikan apresiasi atas kontribusi para dosen di forum internasional tersebut. Menurutnya, langkah ini tidak hanya memperkenalkan kekayaan intelektual Cirebon ke dunia, tetapi juga mengokohkan posisi UIN Siber Syekh Nurjati sebagai pusat pengkajian manuskrip Islam Nusantara yang berkelas global.