IAIN Cirebon – Para dosen dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon telah mengambil langkah progresif dengan mengikuti kegiatan bimbingan teknis untuk meningkatkan keterampilan mengajar di Hotel Luxton Kota Cirebon. Kegiatan ini dilaksanakan mulai Rabu hingga Jum’at, 20 hingga 22 Maret 2024.
Dalam sambutannya, Prof Dr H Aan Jaelani, M.Ag., menggarisbawahi pentingnya transformasi digital menuju ke Universitas Islam Negeri Siber Syekhnurjati Cirebon (UIN SSC). Salah satu aspek yang dijelaskan adalah pentingnya membangun kapasitas para dosen dalam menyusun bahan ajar digital serta pembelajaran melalui video. Untuk mendukung hal ini, acara tersebut didukung oleh tim dari Telkom University.
Prof Aan menjelaskan bahwa langkah ini juga merupakan bagian dari upaya transformasi IAIN Cirebon menuju UIN Siber Syekhnurjati Cirebon. Salah satu tindakan konkret dalam hal ini adalah memberikan bimbingan teknis dalam penyusunan bahan ajar digital dan video pembelajaran kepada dosen serta tutor dalam program pendidikan jarak jauh IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Menurut Prof Dr Jamali, M.Ag., sebagai Wakil Rektor I, kegiatan ini memiliki tujuan yang jelas dalam memenuhi kebutuhan layanan program prioritas dari Menteri Agama RI terkait Cyber Islamic University pada program studi pendidikan jarak jauh (PJJ). Dengan IAIN yang akan bertransformasi menjadi UIN Siber, saat ini sudah memiliki 4 program studi PJJ, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), dan PAI (S2), di samping 45 program studi non-PJJ lainnya.
Semakin bertambahnya program studi PJJ ini mengindikasikan kebutuhan akan penambahan dosen yang memiliki keterampilan dalam ICT atau pembelajaran digital, serta keilmuan lainnya yang berbasis pada matakuliah. Dalam rangka melaksanakan program Cyber Islamic University, IAIN Syekh Nurjati menjalin kerjasama dengan Hangkuk University Korea Selatan, Universitas Terbuka, dan Telkom University. Bersama Telkom University, IAIN Syekh Nurjati mengadakan latihan bersama untuk memproduksi video pembelajaran.
Tidak hanya itu, menurut Prof Jamali, kegiatan bimbingan teknis ini tidak hanya berkutat pada pembuatan konten semata, tetapi juga melibatkan tahapan pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Para peserta latihan harus mempersiapkan berbagai materi kuliah seperti Rencana Pembelajaran Semester (RPS), presentasi (PPT), skrip, storyboard, serta melatih intonasi suara.
Lebih lanjut, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga menyatakan, “Bimbingan teknis ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membuat video pembelajaran dan teknik mengajar baik secara sinkronus maupun asinkronus.” Kegiatan ini akan terus dilakukan secara berantai, dimulai dari beberapa dosen yang akan ditraining terlebih dahulu, dan kemudian mereka akan menularkan pengetahuan dan keterampilan kepada dosen lainnya.
“Semoga upaya peningkatan ini dapat menyongsong kehadiran penetapan definitif IAIN menjadi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Tentu, kami berharap Perpres UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon segera turun,” tambahnya, dengan harapan agar langkah-langkah menuju perubahan ini dapat berjalan lancar.