UIN Siber Cirebon (Brebes,Jawa Tengah) – Dr. Didi Junaedi, M.A., Dosen Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menjadi Narasumber dalam acara “Diseminasi Khutbah Jumat dalam rangka Pembinaan Sumber Daya – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Kabupaten Brebes, pada Senin, 8 Juli 2024.
Acara yang dilangsungkan di Ruang Rapat Setda Kab. Brebes Lt 2 Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes tersebut, selain menghadirkan kalangan akademisi sebagai narasumber, juga mengundang pakar kesehatan dari RSUD Brebes, yang dalam hal ini diwakili oleh dr. Sukma Wibowo, SP. A., M.Kes.
“Kegiatan Diseminasi Khutbah Jumat ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan sebelumnya, yaitu Penyusunan Buku Khutbah Jumat dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Brebes, kerjasama Pemerintah Kabupaten Brebes dengan Tanoto Foundation.” Demikian dituturkan oleh Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes, Drs. Apriyanto Sudarmoko.
Baperlitbangda Kabupaten Brebes mengadakan kegiatan Diseminasi Khutbah Jumat ini dalam tiga waktu dan tiga tempat yang berbeda, yaitu: Hari Rabu, 03 Juli 2024, Pukul. 09.00 WIB s.d. Selesai bertempat di Aula Kecamatan Ketanggungan, dengan narasumber dari Kemenag Brebes dan RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan. Hari Kamis, 04 Juli 2024, Pukul. 09.00 WIB s.d. Selesai bertempat di Aula Kecamatan Bumiayu, dengan narasumber Ketua MUI Brebes dan RSUD Bumiayu, dan Hari Senin, 08 Juli 2024, Pukul. 09.00 WIB s.d. Selesai bertempat di Ruang Rapat Setda Kab. Brebes Lt 2 Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes, dengan narasumber dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan RSUD Brebes.
Dalam paparannya, Dr. Didi Junaedi, M.A. menegaskan bahwa ada ragam alasan dengan multi-perspektif baik perspektif hukum Islam (fiqh), psikologi, sosiologi, maupun ilmu komunikasi mengapa Khutbah Jumat menjadi sarana yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan agama maupun kesehatan, termasuk di dalamnya untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam memperbaiki pola hidupnya, sehingga dapat mempercepat proses penurunan stunting. “Khutbah Jumat bisa menjadi alternatif terbaik untuk mensugesti dan menggugah kesadaran masyarakat tentang pola hidup yang baik dan sehat sesuai tuntunan agama dan medis. ” Demikian papar Dr. Didi Junaedi, M.A. dalam closing statement-nya.
Sementara itu, dr. Sukma Wibowo, SP. A., M. Kes. menjelaskan secara definitif tentang stunting, penyebabnya, serta solusi untuk menghindari terjadinya stunting sejak dini. Beliau juga menyatakan bahwa masalah stunting tidak sekadar persoalan kekurangan gizi kronis, tetapi juga berkaitan erat dengan persoalan kedekatan emosional antara orang tua dengan anak. Untuk itu, beliau mengajak para orang tua, baik ayah maupun ibu untuk bersama-sama bahu-membahu menjalin komunikasi secara personal dengan pendekatan emosional yang baik kepada anak-anaknya.
Acara Diseminasi Khutbah Jumat dalam rangka Pembinaan Sumber Daya – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang juga dihadiri oleh para tokoh agama dan tokoh masyarakat dari enam kecamatan; Kecamatan Brebes, Kecamatan Tanjung, Kecamatan Bulakamba, Kecamatan Wanasari, Kecamatan Songgom, dan Kecamatan Jatibarang ini kemudian diakhiri dengan sesi dialog dan pembagian Buku Khutbah Jumat untuk Percepatan Pencegahan Stunting.