Dosen Prodi PBA UIN Siber Cirebon Ramaikan Seminar Nasional PPPBA, Sajikan Inovasi Bahan Ajar Maharah al-Qiraah

UIN Siber Cirebon — Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang juga dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), kembali menunjukkan eksistensinya di kancah akademik nasional. Dalam gelaran seminar nasional yang diinisiasi oleh Perkumpulan Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PPPBA) Indonesia, Prodi PBA UIN Siber Cirebon turut ambil bagian dengan mendelegasikan salah satu dosennya sebagai pembicara.

Mengusung tema “Tathwīr al-Mawād ad-Dirāsiyyah li Mahārah al-Qirā’ah: at-Taḥaddiyāt wa al-Ibtikārāt” (Pengembangan Bahan Ajar Keterampilan Membaca: Tantangan dan Inovasi), seminar yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu (24/05/2025) ini menghadirkan sepuluh narasumber dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Dr. Pradi Khusufi Syamsu, MA, dosen Prodi PBA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Dalam paparannya, Dr. Pradi menyampaikan makalah berjudul “at-Tasawwuq wa asy-Syirā’” yang berfokus pada pengembangan bahan ajar berbasis konteks kehidupan sehari-hari. Ia menekankan pentingnya pendekatan tematik dan aplikatif dalam membentuk keterampilan membaca mahasiswa. Menariknya, bahan ajar ini akan dikaji lebih lanjut untuk dijadikan referensi pengajaran di prodi-prodi PBA se-Indonesia.

Ketua Prodi PBA FITK UIN SSC, Nanin Sumiarni, M.Pd., menegaskan bahwa keikutsertaan dosen dalam forum ilmiah semacam ini merupakan bentuk komitmen Prodi PBA dalam meningkatkan kualitas akademik dan intelektual dosen serta mahasiswa.

“Kami berkomitmen agar dosen-dosen PBA dapat berperan aktif sebagai narasumber dalam even-even akademik nasional dan internasional,” ungkap Nanin.

Seminar ini menghadirkan tokoh internasional sebagai keynote speaker, yakni Direktur Academi Ma’had Qashid Jordan, Dr. Khaled Hussein Abu Amsyah. Dalam sesi tanggapannya, ia memberikan masukan konstruktif terhadap materi yang disampaikan para narasumber. Ia menekankan pentingnya keselarasan antara materi ajar dan sumber-sumber otentik dalam bahasa Arab seperti buku, surat kabar, majalah, dan media lainnya.

“Penulisan bahan ajar harus merujuk pada sumber-sumber asli dan otentik untuk memastikan kualitas dan keberterimaan materi,” tegas Dr. Khaled.

Ia juga mengajak seluruh pengajar bahasa Arab untuk terus mendorong mahasiswa agar rutin membaca teks Arab sebagai cara paling efektif dalam meningkatkan maharah al-qira’ah.

Sementara itu, Ketua Umum PP-PBA Indonesia, Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah, S.Ag., M.Hum., menggarisbawahi pentingnya penyusunan bahan ajar yang kontekstual dan adaptif terhadap kebutuhan mahasiswa di era digital saat ini. Ia berharap makalah-makalah yang dipresentasikan dapat segera difinalisasi menjadi bahan ajar resmi di lingkungan prodi PBA.

“Terima kasih kepada para pembicara, mari kita lanjutkan dengan perbaikan-perbaikan agar bahan ajar menjadi lebih layak dan relevan untuk diajarkan,” pungkas Guru Besar Ilmu Pembelajaran Sastra Arab dari Universitas Negeri Malang tersebut.

Keterlibatan Prodi PBA UIN Siber Cirebon dalam seminar nasional ini memperkuat posisinya sebagai institusi yang adaptif, inovatif, dan aktif dalam pengembangan keilmuan Bahasa Arab, sejalan dengan visi UIN SSC sebagai Cyber Islamic University yang unggul secara nasional dan diakui secara global.