Dosen Tamu BSA FUA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Kupas Pragmatik Masa Kini: Bahasa sebagai Tindakan Sosial

UIN Siber Cirebon  — Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menghadirkan kegiatan ilmiah inspiratif melalui Kuliah Dosen Tamu bertema “Understanding Pragmatics Today: The Study of Co(n)textual Meaning”, yang digelar secara daring pada Senin (27/10/).

Kegiatan ini menghadirkan Mutiara Intan Permata, M.Hum., akademisi muda dengan kepakaran di bidang linguistik dan pragmatik modern, sebagai narasumber utama. Kuliah tamu diikuti oleh dosen dan mahasiswa semester V Jurusan BSA yang antusias mengikuti diskusi interaktif seputar makna dan tindakan berbahasa dalam konteks sosial.

Pragmatik sebagai Tindakan: Dari Teori ke Kehidupan Nyata

Dalam pemaparannya yang berjudul “Pragma is an Act”, Mutiara menjelaskan bahwa istilah pragmatics berasal dari kata Yunani pragma, yang berarti tindakan (act). Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Charles Morris pada 1930-an dalam kerangka semiotika.
“Pragmatik tidak hanya membahas struktur bahasa, tetapi juga bagaimana bahasa digunakan sebagai bentuk tindakan sosial,” ujarnya.

Ia menambahkan, setiap ujaran manusia adalah cerminan dari niat, perasaan, dan relasi sosial antara penutur dan lawan bicara. Dengan demikian, bahasa menjadi jembatan antara makna linguistik dan perilaku sosial.

Makna Kontekstual dan Tantangan Komunikasi Global

Dalam sesi berikutnya, Mutiara menyoroti pentingnya memahami makna kontekstual (contextual meaning) dalam komunikasi lintas budaya.

Menurutnya, kalimat yang sama bisa bermakna berbeda tergantung pada siapa yang berbicara, kepada siapa, di mana, dan untuk tujuan apa ujaran disampaikan.

“Kepekaan terhadap konteks adalah inti dari pragmatik modern. Ini menjadi keterampilan penting di era global, di mana komunikasi lintas budaya semakin intens,” tegasnya.

Mahasiswa BSA Didorong Kuasai Kepekaan Pragmatik

Kegiatan ini berlangsung dinamis dan penuh partisipasi. Para mahasiswa aktif bertanya dan berdiskusi tentang fenomena bahasa sehari-hari, mulai dari komunikasi digital, percakapan akademik, hingga etika berbahasa dalam masyarakat multikultural.

Melalui kegiatan ini, Jurusan Bahasa dan Sastra Arab FUA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kajian linguistik Arab modern serta memperluas perspektif mahasiswa terhadap pendekatan lintasdisipliner dalam studi bahasa.

“Kuliah tamu ini membuka cakrawala berpikir mahasiswa bahwa belajar bahasa bukan hanya memahami tata bahasa, tetapi juga memahami manusia dan konteks sosial di balik ujarannya,” ujar salah satu dosen BSA seusai acara.

Kegiatan berakhir dengan semangat baru bagi mahasiswa untuk menjadikan ilmu pragmatik sebagai bekal penting dalam membangun komunikasi yang cerdas, sopan, dan berimbang di era globalisasi bahasa.