
UIN Siber Cirebon — Kabar membanggakan kembali datang dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Salah satu dosen terbaiknya di bidang Ilmu Hadis, Alwi Bani Rakhman, S.Th.I., M.H.I., tampil sebagai narasumber dalam Webinar Nasional bertajuk “Ragam Pendekatan Penelitian dalam Studi Islam” yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Studi Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indragiri pada Kamis, 15 Mei 2025.
Acara ilmiah bergengsi ini dihadiri oleh ratusan akademisi, peneliti, dan mahasiswa pascasarjana dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kehadiran Alwi dalam forum ini menegaskan komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai kampus digital berbasis keislaman dalam mendukung pengembangan kajian Islam yang progresif dan relevan dengan tantangan zaman.
Dalam paparannya yang berjudul “Pemetaan Kajian Hadis: Integrasi Warisan Keilmuan Klasik, Pendekatan Kontemporer, dan Pemanfaatan Media Digital”, Alwi menyoroti pentingnya membangun kerangka kajian hadis yang kokoh dengan tetap berpijak pada tradisi keilmuan klasik, namun juga terbuka terhadap pendekatan kritis modern dan canggih dalam memanfaatkan teknologi digital.
“Studi hadis bukan sekadar mempertahankan warisan, tetapi juga tentang mentransformasikannya agar tetap hidup dan bermakna di tengah perubahan zaman. Untuk itu, dibutuhkan keberanian epistemologis untuk merangkul pendekatan baru dan memanfaatkan kemajuan digital secara cerdas,” tegas Alwi dalam presentasinya.
Dalam sesi yang berlangsung dinamis tersebut, Alwi memetakan spektrum kajian hadis, mulai dari fokus klasik seperti takhrij, kritik sanad, dan matan, hingga isu-isu kontemporer seperti pendekatan tematik, kajian sosial-budaya hadis, serta digitalisasi manuskrip hadis dan pengembangan database hadis berbasis teknologi informasi.
Ia juga menekankan pentingnya integrasi pendekatan pesantren dan akademik dalam pengajaran dan riset hadis masa kini. Sinergi tersebut diyakini akan memperkaya wawasan metodologis serta memperluas daya jangkau pemahaman umat terhadap ajaran Islam berbasis hadis.
Webinar ini mendapat sambutan hangat dan interaksi tinggi dari para peserta. Sesi tanya jawab dipenuhi pertanyaan-pertanyaan kritis seputar metodologi studi Islam kontemporer, tantangan epistemologi dalam studi hadis, hingga peran kecerdasan buatan dan media digital dalam mendukung riset keislaman.
Keterlibatan Alwi dalam forum ini tidak hanya mencerminkan kualitas intelektual dosen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, tetapi juga memperkuat citra kampus sebagai Cyber Islamic University (CIU) yang mampu menjadi pionir dalam transformasi keilmuan Islam di era digital.