UIN Siber Cirebon (Jakarta-Tangerang) — Fakultas Syariah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon turut ambil bagian dalam Rapat Nasional Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia yang digelar di dua lokasi, yakni Diorama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Hotel Aston Bintaro, Tangerang 17-19 September 2025. Kegiatan ini menghadirkan perwakilan dari 58 PTKIN di seluruh Indonesia, termasuk para dekan dan wakil dekan Fakultas Syariah dan Hukum.
Dr. H. Edy Setyawan, Lc., MA., Dekan Fakultas Syariah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, hadir langsung dalam forum penting ini yang membahas isu-isu strategis pengembangan keilmuan dan kelembagaan Fakultas Syariah dan Hukum di era transformasi digital dan globalisasi.
Rapat nasional ini dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Sudirman, CARM, selaku Ketua Forum Dekan Syariah dan Hukum PTKIN se-Indonesia. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini setelah sempat mengalami jeda. Ia juga mendorong seluruh Fakultas Syariah dan Hukum untuk membuka program studi ilmu hukum umum sebagai bagian dari transformasi kelembagaan PTKIN menjadi UIN.
“Forum ini adalah ruang strategis untuk menyatukan visi kita dalam membangun pendidikan hukum Islam yang modern, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan zaman,” ungkap Prof. Sudirman.
Sambutan kedua disampaikan oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. H. Asep Saefudin Jahar, M.A., Ph.D, yang menekankan pentingnya menjaga kualitas alumni Fakultas Syariah. Ia menyoroti fenomena relatif degradasi reputasi lulusan syariah dan mengajak seluruh PTKIN untuk berkolaborasi meningkatkan posisi alumni di kancah nasional maupun internasional.
Sementara itu, sambutan ketiga dari Drs. H. Muchlis, S.H., M.H, Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, menyoroti rendahnya jumlah hakim di Indonesia. Ia mendorong lulusan Fakultas Syariah dan Hukum untuk aktif mendaftar sebagai hakim, demi mendukung sistem peradilan yang berkeadilan dan berintegritas.
Usai pembukaan, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dirjen Badilag MA RI dengan seluruh Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN secara kolektif sebagai bentuk komitmen bersama mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Seminar Nasional: Menyelaraskan Kurikulum dengan Dinamika Penegakan Hukum
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Nasional yang menghadirkan dua tokoh kunci di bidang hukum, yaitu:
- Candra Boy Seroza, S.H., M.Hum (Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Badilag MA RI)
- Rudi Margono, S.H., M.Hum (Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejaksaan Agung RI)
Dengan tema “Transformasi Peradilan dan Kejaksaan di Indonesia dan Respon Kurikulum FS/FSH PTKIN”, para narasumber membahas pentingnya penyelarasan kurikulum Fakultas Syariah dengan kebutuhan riil institusi penegak hukum di Indonesia.
Turut dijadwalkan hadir Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, yang akan memberikan arahan kebijakan pengembangan Fakultas Syariah dan Hukum ke depan.
Pembahasan Strategis: Isu Nasional dan Masa Depan Prodi Syariah
Selain seminar, forum ini juga membahas berbagai isu strategis nasional seputar pengembangan prodi, kurikulum, kompetensi lulusan, serta peluang kolaborasi riset dan publikasi antar-Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN. Diskusi-diskusi tersebut menjadi ruang berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama atas tantangan yang dihadapi masing-masing institusi.
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Siap Berperan Aktif di Kancah Nasional
Kehadiran Dr. Edy Setyawan, Lc., MA yang juga didampingi Nursyamsuddin, Mohamad Rana, dan Fahrul Saleh, dalam forum ini menegaskan komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk berperan aktif dalam pengembangan Fakultas Syariah di tingkat nasional. “Kami siap untuk berkolaborasi, saling belajar, dan memperkuat posisi Fakultas Syariah sebagai pilar penting dalam penguatan sistem hukum nasional yang berbasis nilai-nilai Islam,” ujarnya.
Rapat Nasional Forum Dekan ini menjadi langkah penting dalam menyatukan langkah, memperkuat sinergi, dan memastikan bahwa Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN siap menjawab tantangan hukum di masa depan dengan pendekatan yang ilmiah, religius, dan profesional.



