Ayi Yusri Ahmad Tirmidzi, baru saja memecahkan emas kedua melalui karya tulisnya, “Potret Perempuan dan Kontra Ekstremisme : Menjinakkan Moralitas Liar melalui Pembinaan Keluarga Rabbi Radhiyya“, dalam Cabang Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an – IPPBMM 2021.
Muhamad Sofi Mubarok, M.H.I (Coach MKTQ), menyampaika selamat kepada saudara Ayi Yusri atas keberhasilannya meraih emas, dan selaku pelatih beliau merasa bahagia karena bisa mengharumkan nama IAIN di ajang IPPBMM VIII SUKA Yogyakarta. “Saya ucapkan selamat dan sukses. Bahagia sekali mendampingi sdra Ayi Yusri utk meraih hasil terbaiknya pada event kali ini.”
Beliau juga menjelaskan, anak ini luar biasa. Selama bulan Ramadhan, saya sering kali “memaksanya” untuk memulai latihan, bahkan sejak tengah malam Pkl. 23.00 s.d. Jam 01.00 dini hari. Tak ada tanda-tanda mengeluh utk memperbaiki setiap hal yg saya sampaikan guna merevisi papernya. Hingga terakhir dikirimkan ke panitia, setidaknya sudah ada 7 naskah revisi yg dilakukan agar karyanya dapat memberikan suatu perspektif baru bagi dewan juri – kelak, pikir saya sebagai coach/official.
Sejauh ini, kekuatan paper Ayi terlihat dari kebaharuan gagasan yg ia tampilkan; Bagaimana perempuan kini tampil sbg subjek dalam aksi terorisme, dan bagaimana konstruk Rabbi Radhiyya ditawarkan utk mengurai problematika demikian. Tak banyak masukan yg saya berikan selain pada hal-2 minor saja. Sejauh ini, kendala yg masih terlihat ialah soal retorika yg mungkin perlu lebih banyak diasah, namun tentu dapat dikendalikan – terbukti dengan menjuarai cabang ini dan berhasil mencapai posisi pertama pd final presentasi, yang semula pd babak penyisihan berada di peringkat kedua dari paper yg diajukan.