Esoterika Fellowship Program Hadir di FDKI: Perkuat Kompetensi Dosen untuk Pengajaran Keagamaan yang Kontekstual

UIN Siber Cirebon — Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sukses menggelar pelatihan bertema “Penguatan Kompetensi Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam: Penerapan Nilai-Nilai Agama Sebagai Warisan Kultural pada Mata Kuliah Keagamaan”. Acara yang berlangsung selama dua hari, Kamis–Jumat (7–8 Agustus 2025) di Smart Class lantai 3 FDKI ini menghadirkan narasumber nasional dari Esoterika Fellowship Program, yaitu Ahmad Gaus AF, Budhy Munawar Rachman, dan Anick HT.

Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama FDKI dengan Esoterika yang sebelumnya telah dituangkan dalam Memorandum of Agreement (MoA). Tujuannya, memperkaya wawasan dosen sekaligus mengasah kemampuan mereka dalam mengintegrasikan nilai-nilai agama yang bersumber dari tradisi dan budaya ke dalam pengajaran, sehingga proses pembelajaran lebih kontekstual, inklusif, dan relevan dengan tantangan zaman.

Dekan FDKI, Dr. Naila Farah, M.Ag, menegaskan bahwa peran dosen tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga pengembang nilai dan pelestari khazanah budaya keagamaan.

“Pelatihan ini menjadi ruang dialog akademik sekaligus inspirasi bagi para dosen untuk memperluas perspektif dan memperdalam metodologi pengajaran berbasis warisan kultural,” ujarnya.

Materi yang disampaikan para narasumber mencakup kajian teoretis tentang spiritualitas lintas budaya dan agama di era kecerdasan buatan, hingga strategi praktis mengintegrasikan nilai agama ke dalam pembelajaran yang adaptif dan kreatif. Sesi diskusi interaktif dan studi kasus membuat peserta dapat langsung merancang penerapan konsep tersebut di kelas.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis FDKI dalam menyiapkan tenaga pendidik yang tidak hanya mumpuni secara akademik, tetapi juga berwawasan luas dan mampu menjaga relevansi ajaran agama di tengah dinamika kehidupan modern.

Dengan kolaborasi bersama Esoterika, FDKI berharap terwujudnya generasi pendidik yang mampu menghidupkan nilai-nilai agama sebagai warisan kultural yang membumi, menginspirasi, dan memberi arah bagi masyarakat.