Evolusi Digital UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi

Menjadi Universitas Siber: Memaksa UIN SSC Segera Berubah

IAIN Syekh Nurjati Cirebon baru saja berubah menjadi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dengan diterbitkannya Perpres RI No. 60 Tahun 2024 tanggal 21 Mei 2024 yang mendorong institusi ini segera melakukan perubahan besar dalam pengelolaan pendidikan dan operasionalnya yang didorong oleh tuntutan transformasi digital yang sangat cepat.

Transformasi digital ditandai penggunaan teknologi digital yang menunjukkan seperangkat alat yang dipilih untuk memasukkan lingkungan pembelajaran formal dalam pengajaran pada pendidikan tinggi, dan mahasiswa memanfaatkan alat ini untuk mempromosikan pembelajarannya.

Transformasi digital yang menyasar segala dimensi dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan secara spesifik bagaimana keterhubungan antar pemangku kepentingan dalam konteks pengajaran dan pembelajaran yang dimungkinkan secara digital.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran menjadi ciri penting dalam proses implementasi transformasi digital pada pendidikan tinggi dan mengarahkan pembelajaran digital sebagai bagian dari ekosistem pendidikan tinggi modern.

Perubahan Tata Kelola Digital dan Membangun Keunikan Kampus

Transformasi digital menjadi rukun dalam pembentukan prosedur mendasar bagi pioner transisi agar memiliki daya saing tinggi dalam industrinya. Evolusi digital dari perspektif industri menunjuk pada transformasi digital yang mengarahkan penggunaan teknologi digital untuk mengubah strategi perusahaan dengan menciptakan produk baru, mengubah budaya institusi, atau mengotomatisasi operasi bisnis.

Transformasi digital ini menjadi titik kemajuan luar biasa dalam operasi bisnis, proses, pengetahuan dan keterampilan, serta teknik pemodelan, untuk transformasi optimal dari kemajuan suatu ramuan teknologi dan dampaknya yang dipercepat terhadap masyarakat dalam strategi perusahaan dan cara yang diprioritaskan. Sebagaimana industri, hal ini akan terjadi juga pada kampus yang mengalami transisi akibat transformasi digital.

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai institusi pendidikan tinggi harus beradaptasi untuk keberlanjutan penyelenggaraan pendidikan sebagai komponen penting dalam transisi ini dan mempertahankan peran pentingnya. Praktik bisnis tata kelola dalam keseluruhan rantai nilai memerlukan evaluasi untuk mengubah proses bisnis yang bertele-tele dan lama menjadi pola bisnis yang lincah, cepat, dan mudah dengan memanfaatkan teknologi digital agar memiliki daya saing global.

UIN SSC menghadapi situasi transformatif yang tertanam dalam model bisnis inovatif untuk mengubah cara kampus siber ini berevolusi seiring berjalannya waktu, secara proaktif mengikat civitas akademik secara internal dan eksternal, dan meningkatkan keterlibatan dan pertemuan stakeholders dan mitra secara berkesinambungan.

Dalam konteks ini, kampus Islam siber seyogyanya menyusun strategi digital untuk merespons perubahan signifikan menuju kemajuan teknologi. Hal ini menuntut lebih banyak visi, kapasitas, dan dedikasi agar dapat menerapkannya dengan sukses. Bagaimana kampus Islam siber ini membangun perspektif, karakter, dan implementasinya dalam menghadirkan keunikan kualitas sebagai satu-satunya kampus Islam siber pertama di Indonesia.

Perubahan Model Bisnis Penyelenggaraan UIN SSC
Transformasi digital pada UIN SSC membutuhkan perspektif yang dipilih secara tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang mendesak dalam transisi menuju layanan digital penyelenggaraan pembelajaran di kampus.
Salah satu perspektif menekankan bahwa transformasi digital sebagai kekuatan disruptif yang secara radikal mengubah seluruh sektor ekonomi dan institusi, termasuk perguruan tinggi. Kampus perlu berkonsentrasi pada domain sosial dan teknologi. Keberhasilan adaptasi biasanya ditentukan oleh kesejalanan dengan kemajuan teknologi dengan model bisnis yang diperbarui.
Proses teknologi digital akan melibatkan komponen individu, kelompok, kerangka kerja, dan lanskap kompetitif untuk meningkatkan kualitas layanan, termasuk dimensi sosial dalam penggantian barang dan jasa yang masih beroperasi secara konvensional, kontak dengan pelanggan, bisnis saingan, dan vendor di luar batas organisasi. Transformasi digital ini sebagai sumber daya untuk memberikan nilai ekstra dan pembeda.

Teknologi Digital Perspektif Pendidikan pada UIN SSC
Dari perspektif pendidikan, teknologi digital akan memanfaatkan alat-alat digital untuk pengembangan prosedur organisasi dalam pembelajaran. Platform digital dan materi sebagai media untuk proses perkuliahan yang harus sesuai dengan pedoman dan prosedur pendidikan tinggi yang berlaku, termasuk alat berbasis teknologi digital sebagai prioritas utama.

Pada UIN SSC, pengembangan pendekatan pedagogi baru sangat penting untuk perubahan penyelenggaraan akademik, program, dan kelembagaan seiring dengan perubahan teknis dalam pendidikan digital. Penggunaan alat pendidikan digital, misalnya LMS (Learning Management System) menuntut tanggung jawab dan kompetensi baru bagi dosen, instruktur, dan mahasiswa.
UIN SSC harus menyediakan lingkungan belajar yang fleksibel dan menarik, dan mendorong lebih banyak otonomi dan kerja tim. Literasi digital dan keterampilan digital sangat penting dalam berbagi transformasi, yang memerlukan SDM kompeten dengan kemahiran teknologi dan hubungan antarpribadi. Saran konstruktif tentang teknis dan instruksional untuk perkuliahan sangat penting dari para dosen. Begitu juga secara administratif, UIN SSC harus memanfaatkan teknologi untuk menawarkan fleksibilitas pembelajaran dalam pengajaran kepada mahasiswa di kelas dan pendampingan tepat waktu untuk meningkatkan ketersediaan pendidikan berkualitas tinggi sekaligus meningkatkan proses internal dalam penyampaian pengajaran.

Dilihat dari ruang infrastruktur, dimensi pendukung teknologi digital memiliki etalase yang beragam. Portal pembelajaran dan layanan digital menjadi instrumen penting yang harus memenuhi praktik dan persyaratan pendidikan saat ini. Penggunaan teknologi digital akan memiliki banyak persoalan karena semua komponen akan saling terhubung, juga stabilitas, akuntabilitas, dan keamanan informasi. Karena itu, kerangka kerja dan infrastruktur pada UIN SSC harus fleksibel yang memungkinkan pengelolaan aktivitas dapat adaptif dan baru pada bidang administrasi, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pada dimensi kurikulum memerlukan modernisasi mencakup penyusunan kurikulum yang memenuhi standar penjaminan mutu internasional, pembuatan buku teks atau modul yang berkarakter multinasional, penggunaan metode dalam penyampaian konten yang inovatif menggunakan pembelajaran digital, dan perluasan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini penting untuk peningkatan institusi akademik yang memberikan pendekatan fleksibel terhadap persyaratan pasar kerja. Para mahasiswa membutuhkan peningkatan dasar-dasar pengalaman belajar dengan karakteristik khas seperti digitalisasi prosedur formal, akses tanpa batas, dan sepanjang waktu terhadap semua pengetahuan dan layanan yang memanfaatkan banyak platform.

Makkah Al-Mukarramah, 14 Juni 2024

Penulis,
Aan Jaelani