
UIN Siber Cirebon — Menjawab tantangan perkembangan zaman dan kebutuhan pasar kerja di era digital, Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar Workshop Bimbingan Karir bertema “Karir Hukum di Era Digital”, yang berlangsung di Gedung ICC kampus setempat. (12/08).
Kegiatan ini diikuti ratusan mahasiswa lintas program studi di Fakultas Syariah yang antusias untuk memahami arah dan peluang karir hukum di tengah kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi sistem hukum nasional.
Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Syariah, Dr. H. Edy Setyawan, Lc., M.A., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan lulusan hukum menghadapi realitas baru dalam profesi hukum.
“Di era digital, profesi hukum tidak lagi terbatas pada ruang sidang. Mahasiswa harus siap menghadapi perubahan, dari digitalisasi sistem pengadilan hingga teknologi hukum yang terus berkembang,” tegasnya.
Workshop ini dipandu oleh Dr. Leliya, S.H., M.H. selaku Ketua Panitia, dan menghadirkan dua narasumber dari kalangan praktisi hukum yang telah berpengalaman di bidangnya.
Peluang Karir Mahasiswa Hukum di Kepolisian
AIPDA Eko Sudiantoro, B.A., anggota Unit Intelkam Polsek Kesambi Polres Cirebon Kota, membuka sesi pertama dengan pemaparan berjudul “Peluang Mahasiswa Fakultas Syariah Bekerja di Kepolisian” dan “Digitalisasi Proses Hukum di Kepolisian”.
Ia mengungkapkan bahwa mahasiswa Fakultas Syariah memiliki modal keilmuan dan moralitas yang dibutuhkan dalam dunia kepolisian, terutama pada bidang:
- Penyidik & Penyidik Pembantu
- Unit Binmas & Intelkam
- Humas & Analisis Kebijakan
- Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)
- Penanganan perkara waris, pernikahan, dan ekonomi syariah
“Lulusan Syariah sangat dibutuhkan, khususnya untuk menangani isu-isu hukum yang melibatkan nilai-nilai moral dan agama,” ujar AIPDA Eko.
Ia juga menjelaskan sejumlah inovasi teknologi yang telah diterapkan oleh kepolisian dalam proses hukum, seperti:
- SP2HP Online – pemantauan perkembangan laporan masyarakat
- E-BAP (Berita Acara Pemeriksaan Elektronik)
- Aplikasi Dumas Presisi – platform pelaporan digital
- CCTV & Bodycam sebagai alat bukti elektronik
- Database Forensik Digital
“Digitalisasi mempercepat pelayanan, memperkuat transparansi, dan meningkatkan efisiensi penegakan hukum,” tambahnya.
Profesi Advokat di Era Legal Tech
Sesi kedua diisi oleh Khumaedullah Irfan, S.H., seorang praktisi advokat, yang menyampaikan materi bertajuk “Advokat dan Transformasi Digital dalam Dunia Hukum”.
Ia menekankan bahwa era digital telah mengubah cara kerja advokat secara fundamental. Beberapa teknologi yang wajib dikuasai antara lain:
- e-Court dan e-Litigation
- Contract Automation
- Digital Legal Research Tools
“Hari ini, seorang advokat tidak bisa lagi tertinggal dalam hal teknologi. Kecepatan, akurasi, dan kemampuan adaptasi menjadi kunci utama,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya penguasaan soft skill, seperti:
- Negosiasi
- Komunikasi publik
- Manajemen konflik
- Etika profesional
“Advokat hari ini bukan hanya pembela, tetapi juga konsultan hukum yang harus memberikan solusi cepat dan tepat,” pungkas Irfan.
Membangun Generasi Hukum yang Siap Digital
Workshop diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif. Mahasiswa mengajukan pertanyaan seputar peluang kerja, digitalisasi layanan hukum, serta tantangan praktis di dunia kerja hukum.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Syariah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan komitmennya untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan hukum dan digital secara seimbang, agar siap bersaing di dunia profesional yang terus berubah.
“Kami ingin mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam hukum syariah, tapi juga relevan dan kompeten di era digital,” tutup Dr. Leliya.