IAIN Cirebon – Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Cirebon mengumumkan langkah-langkah strategis guna meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat posisinya dalam menghadapi dinamika pendidikan tinggi. Rapat internal yang digelar pada Selasa, 13 Februari 2024 membahas rencana pelaksanaan kelas internasional dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di lingkungan FUA.
Wakil Dekan FUA, Wakhid Nashruddin, Ph.D., membuka rapat dan memandu diskusi terkait implementasi rencana tersebut. Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Muhammad Maimun, M.S.I, menegaskan kesiapan jurusannya untuk melaksanakan kelas internasional, dan menyajikan opsi-opsi kelas internasional sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan. Ketua Jurusan Studi Pendidikan Islam (SPI), Aah Syafa’ah, M.Ag., menyatakan kesiapannya untuk menghadapi kelas PJJ meskipun dengan tantangan dalam distribusi kelas.
Ketua Jurusan Agama dan Filsafat Islam (AFI), Dr. Fuad Nawawi, menyampaikan perhatian khusus terkait kesiapan sarana dan infrastruktur PJJ AFI, dengan fokus pada Pendidikan Agama Islam (PAI). Wakil Dekan FUA, Wakhid, menyoroti kebutuhan diskusi intensif dalam merumuskan rencana strategis FUA, dengan harapan implementasi pendidikan inklusif dapat segera dilakukan secara efektif.
Dalam rapat tersebut, Prof. Ahmad Asmuni dan Prof. Didin Nurul Rosyidin memberikan wejangan terkait kebutuhan pembelajaran bahasa asing dan sistem integrasi keilmuan. Dr. Didi Juanedi membahas isu penting tentang penyesuaian anggaran untuk kelas internasional. Dekan FUA, Dr. Anwar Sanusi, menyoroti pentingnya diskusi intensif terkait polemik istilah siber dan menekankan perlunya penyebaran informasi siber yang terstruktur.
Dekan FUA juga mengajak civitas akademika untuk meningkatkan moral dan semangat dalam menjalankan tugas akademis, menyatakan bahwa FUA dan seluruh jurusannya bersama-sama bertujuan untuk menjadi kelas bermutu internasional. Rencana ini diharapkan dapat mencapai hasil positif dalam mendidik generasi penerus bangsa.