UIN Siber Cirebon – Fakultas Ushuluddin dan Adab Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang dikenal juga sebagai Cyber Islamic University (CIU), terus berinovasi dalam mengembangkan kualitas pendidikan. Meski dalam masa libur, Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Siber Cirebon tak berhenti bergerak. Baru-baru ini, mereka menyelenggarakan diskusi virtual melalui Zoom Meeting bersama Jurusan BSA UIN Alauddin Makassar untuk membahas kolaborasi perkuliahan berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).Senin, (16/09/2024).
Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Siber Cirebon, menegaskan pentingnya inisiatif ini. “Penyelenggaraan diskusi virtual antara BSA UIN Siber Cirebon dan BSA UIN Alauddin Makassar adalah langkah strategis dalam memperkuat kerja sama antar kampus. Kolaborasi berbasis MBKM ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dan meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Anwar.
Maman Dzuliman, M.Ag., Ketua Jurusan BSA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut telah dicapai kesepakatan penting. “Alhamdulillah, kami telah sepakat untuk memulai kolaborasi ini pada semester ganjil mendatang dengan mata kuliah Ilmu Bayan, Tarjamah Tathbiqiyyah, dan Arudh wal Qawafi,” ujar Maman. Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada perkuliahan, tetapi juga akan mencakup ujian tugas akhir, penelitian, serta Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
Dr. Baso Pallawagau, Ketua Jurusan BSA UIN Alauddin Makassar, turut menekankan urgensi kolaborasi perkuliahan berbasis MBKM ini. “Diskusi ini sangat penting untuk memperkuat sinergi antar kampus. Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan di kedua universitas,” kata Baso.
Kolaborasi antara dua universitas ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi mereka melalui pendekatan interdisipliner dan lintas institusi. Model perkuliahan berbasis MBKM ini menawarkan fleksibilitas dan kebebasan bagi mahasiswa dalam memilih program yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka, termasuk pembelajaran dari dosen dan pakar di kampus lain.
Ke depan, kolaborasi ini juga berpotensi menjadi model pengembangan pendidikan tinggi berbasis teknologi yang lebih inklusif, mengingat UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dikenal sebagai salah satu pionir dalam penerapan teknologi digital dalam pendidikan Islam di Indonesia. Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon terus berkomitmen untuk mendorong transformasi pendidikan dengan memanfaatkan teknologi untuk memperluas akses dan memperdalam kolaborasi di berbagai bidang akademik.
Semoga inisiatif ini menjadi langkah awal yang baik dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih kolaboratif dan inovatif, sejalan dengan visi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai perguruan tinggi berbasis teknologi dan spiritualitas.