UIN Siber Cirebon (Kuningan) – Hari kedua Kegiatan Observasi dan Edukasi Astronomi Islam (Falak Day) Jurusan Ilmu Falak se-Indonesia Tahun 2024 dilanjutkan dengan serangkaian sesi edukatif yang semakin memperdalam pengetahuan peserta tentang astronomi Islam. Acara yang bertempat di Kebun Raya Kuningan, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat ini menghadirkan para ahli di bidangnya dan disambut antusias oleh para peserta. Senin, (05/08/2024).
Sesi keempat dimulai dengan materi Teknik dan Praktek Penentuan Qiblat setiap saat yang dibawakan oleh Purwanto, M.Si. Dalam sesi ini, peserta diberikan pengetahuan tentang cara menentukan arah qiblat dengan akurat kapan saja dan di mana saja. Purwanto memberikan penjelasan yang rinci dan mudah dipahami tentang definisi arah qiblat, serta menunjukkan berbagai metode penentuan qiblat yang dapat digunakan dalam kondisi berbeda di setiap saat.
Setelah itu, sesi kelima melanjutkan praktek penentuan qiblat oleh masing-masing kelompok peserta. Dipandu oleh panitia, setiap kelompok mencoba menerapkan teknik yang telah dipelajari. Suasana praktek terlihat sangat interaktif dengan diskusi dan koreksi yang dilakukan oleh panitia untuk memastikan setiap peserta memahami dan mampu melakukan penentuan qiblat setiap saat dengan benar.
Setelah istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan sesi keenam yang menghadirkan Dr. Syaful Mujab, M.Si., dengan materi Teknik dan Praktek Rukyatul Hilal. Dr. Syaful Mujab memberikan penjelasan tentang proses pengamatan hilal (bulan sabit pertama) yang digunakan untuk menentukan awal bulan dalam kalender Islam. Peserta sangat tertarik dengan materi ini, mengingat pentingnya rukyatul hilal dalam penentuan waktu ibadah.
Kemudian, sesi ketujuh dilanjutkan dengan praktek assembling dan alignment teleskop untuk pelaksanaan rukyatul hilal oleh masing-masing kelompok. Dipandu oleh panitia, peserta mencoba memasang dan menyelaraskan teleskop mereka dengan arah mata angin sejati menggunakan posisi Matahari untuk persiapan pengamatan hilal. Setiap kelompok tampak bersemangat dan tekun mengikuti instruksi panitia.
Sesi kedelapan adalah praktek pelaksanaan rukyatul hilal yang dipandu oleh panitia. Peserta diberikan kesempatan untuk mengamati hilal secara langsung menggunakan teleskop yang telah mereka pasang dengan baik dan diselaraskan dengan posisi Matahari. Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi peserta dalam memahami dan melakukan rukyatul hilal.
Memasuki sesi kesembilan, peserta mendapatkan materi tentang Teknik dan Praktek Pemotretan Deep Sky Objects (DSO) yang disampaikan oleh Nur Sidqon, S.H. Materi ini mengajarkan teknik fotografi astronomi untuk mengabadikan objek-objek langit yang jauh, seperti nebula dan galaksi. Nur Sidqon menjelaskan dengan detail dan menunjukkan contoh-contoh hasil pemotretan DSO yang menakjubkan di lokasi acara Falak Day, Kebun Raya Kuningan.
Sebagai penutup hari kedua, sesi kesepuluh diisi dengan praktek pemotretan DSO oleh masing-masing kelompok peserta. Dipandu oleh panitia, peserta mencoba menerapkan teknik yang telah mereka pelajari untuk mengambil citra foto objek-objek langit. Suasana praktek penuh dengan antusiasme dan semangat belajar yang tinggi.
Falak Day 2024 hari kedua ini memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan praktek langsung yang interaktif bagi para peserta. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang astronomi Islam, tetapi juga memperkuat kolaborasi dan jaringan di antara mahasiswa Ilmu Falak se-Indonesia. Kegiatan akan terus berlanjut dengan sesi-sesi menarik hingga penutupan pada Selasa, 6 Agustus 2024.