
UIN Siber Cirebon — Menyikapi dinamika ekonomi global yang terus berubah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon, atau yang dikenal juga sebagai Cyber Islamic University (CIU), menggelar Seminar Ekonomi bertajuk “Dampak Perang Dagang AS–China terhadap Impor, Ekspor, dan Investasi Negara Berkembang”. Kegiatan ini dilangsungkan pada Jumat, 13 Juni 2025, di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung FEBI, dan diikuti oleh puluhan mahasiswa serta sivitas akademika yang antusias.
Seminar ini merupakan bagian dari program peningkatan literasi ekonomi global sekaligus media diskusi ilmiah yang mendorong pemikiran kritis mahasiswa terhadap isu-isu internasional yang berdampak langsung terhadap perekonomian nasional.
Dua Pemateri, Dua Perspektif: Akademik dan Jurnalistik
Acara yang dipandu oleh moderator Alisa Nanda Ariyanti ini menghadirkan dua pembicara dengan latar belakang yang saling melengkapi.
Pemateri pertama, Rijal Assidiq Mulyana, M.Pd., dosen Ekonomi Islam Global di FEBI, menyampaikan pemaparan akademis mengenai dampak struktural perang dagang AS–China terhadap pola perdagangan internasional. Ia mengungkapkan bahwa ketegangan tarif dan pembatasan teknologi antar kedua negara adidaya ini telah memicu pergeseran rantai pasok global, melemahkan permintaan ekspor negara berkembang, dan menimbulkan ketidakpastian investasi asing.
“Negara berkembang seperti Indonesia harus mampu beradaptasi dengan krisis global melalui diversifikasi pasar ekspor, peningkatan daya saing produk, serta penguatan kerja sama ekonomi regional,” tegasnya.
Pemateri kedua, Ega Adriansyah, jurnalis ekonomi yang aktif meliput isu-isu geopolitik internasional, memberikan wawasan dari sudut pandang komunikasi media. Ia menekankan bahwa perang dagang tidak hanya berbentuk konflik ekonomi, tetapi juga merupakan perang narasi yang dimainkan oleh opini publik dan media global.
“Media membentuk persepsi risiko yang memengaruhi arus modal dan keputusan investor. Oleh karena itu, negara berkembang perlu membangun strategi komunikasi ekonomi yang efektif untuk menjaga kepercayaan pasar,” ujarnya.
Diskusi Dinamis: Mahasiswa Kritis, Solusi Strategis
Sesi tanya jawab berlangsung dinamis. Mahasiswa dan peserta seminar mengangkat berbagai topik aktual seperti pengaruh perang dagang terhadap harga komoditas lokal, ketahanan pangan nasional, serta prospek Foreign Direct Investment (FDI) di tengah ketidakpastian global. Tidak sedikit pula peserta yang mengaitkan topik dengan konsep ekonomi Islam, menegaskan bahwa ekonomi syariah dapat menjadi solusi alternatif dalam menciptakan stabilitas ekonomi berbasis keadilan dan keberlanjutan.
Wujud Komitmen FEBI dalam Merespons Isu Global
Dekan FEBI, dalam sambutannya yang dibacakan oleh panitia, menyampaikan bahwa seminar ini adalah bukti nyata komitmen fakultas dalam menjembatani teori dan realitas ekonomi global, sekaligus menanamkan kemampuan analitis kepada mahasiswa agar mampu berperan aktif dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks.
“Mahasiswa tidak cukup hanya memahami teori, tetapi juga harus mampu membaca dan menganalisis dinamika global. Itulah yang ingin kami bangun melalui forum-forum seperti ini,” ujar perwakilan fakultas.
Seminar ini menjadi ruang belajar terbuka yang memperkaya wawasan mahasiswa tentang politik dagang internasional, resiliensi ekonomi negara berkembang, serta peran media dalam membentuk opini ekonomi dunia. Dengan adanya kegiatan seperti ini, FEBI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon semakin meneguhkan diri sebagai pusat kajian ekonomi Islam yang kritis, adaptif, dan relevan terhadap isu-isu global.