FEBI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Teken MoU dan MoA dengan LPK Karya Mulia Cirebon: Dorong Kompetensi ASN di Era Digital

UIN Siber Cirebon — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mengambil langkah strategis dalam mendukung peningkatan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (MoA) dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Karya Mulia Cirebon.(05/08).

Kegiatan yang berlangsung di ruang kerja Dekan FEBI ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi lintas lembaga untuk pengembangan sumber daya manusia, khususnya ASN yang berada di lingkungan akademik. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pimpinan kampus, antara lain Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Akademik, serta para kepala pusat, pejabat struktural FEBI, dan jajaran pimpinan dari LPK Karya Mulia.

Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari kebutuhan konkret ASN untuk meningkatkan kapasitas melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi, sejalan dengan regulasi pemerintah yang mewajibkan ASN menempuh minimal 20 jam pelajaran (JPL) pelatihan dalam satu tahun, serta memiliki sertifikat keahlian sesuai jabatan.

“Penandatanganan kerja sama ini menjadi salah satu langkah konkret untuk mendorong ASN, khususnya di lingkungan FEBI, agar dapat mengikuti pelatihan sesuai dengan kebutuhan jabatan yang dimiliki,” ujar Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag, Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Tiga Pilar Kerjasama: Kompetensi, Sertifikasi, dan Relevansi Digital

Kerja sama ini mencakup pengembangan dan penyelenggaraan program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan ASN di era digital, termasuk pelatihan berbasis kompetensi, pembekalan teknis, dan penyusunan kurikulum pelatihan yang adaptif terhadap transformasi birokrasi dan pelayanan publik.

Dr. H. Didi Sukardi, S.H., M.H, Dekan FEBI, menekankan bahwa kolaborasi ini bukan hanya simbolis, melainkan merupakan bagian dari roadmap peningkatan mutu kelembagaan dan sumber daya manusia.

“Kerja sama dengan LPK Karya Mulia sangat strategis. Kita ingin memastikan bahwa ASN di lingkungan kampus memiliki keahlian yang tidak hanya administratif, tetapi juga adaptif dengan tuntutan era digital dan pelayanan publik yang semakin cepat dan terintegrasi,” ujarnya.

Dari pihak LPK Karya Mulia, Gema Sagara selaku Kepala LPK menyampaikan kesiapan lembaganya dalam mendampingi ASN melalui pelatihan yang bersertifikat, praktis, dan sesuai standar nasional.

“Kami berkomitmen untuk menyediakan pelatihan terbaik, berbasis kebutuhan jabatan dan berbasis hasil. Kolaborasi ini akan kami tindak lanjuti dengan rencana pelatihan tematik dan sistem monitoring berkala,” ungkapnya.

Langkah Strategis Menuju SDM ASN Unggul

Melalui kerja sama ini, diharapkan akan lahir berbagai program pelatihan yang bersifat tematik dan aplikatif, seperti pelatihan tata kelola keuangan, digital public service, pelayanan berbasis moderasi beragama, hingga manajemen kinerja birokrasi.

Acara penandatanganan ini ditutup dengan diskusi ringan antara kedua lembaga terkait skema implementasi awal program pelatihan, termasuk segmentasi peserta, metode pelatihan hybrid, serta sertifikasi digital yang memudahkan ASN dalam dokumentasi dan pelaporan kinerja.