
UIN Siber Cirebon – Dalam rangka menghadapi tantangan global dan memperkuat relevansi lulusan dengan kebutuhan zaman, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar Rapat Kerja Kurikulum di ruang rapat FEBI, pada Kamis (8/8), pukul 08.00–11.30 WIB. Fokus utama agenda ini adalah optimalisasi kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang terintegrasi dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) serta mendukung penuh implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kegiatan strategis ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Kepala Bagian Tata Usaha, serta seluruh Ketua dan Sekretaris Jurusan di lingkungan FEBI. Rapat menghasilkan sejumlah keputusan penting, termasuk pembentukan tim perumus kurikulum di masing-masing jurusan guna menyesuaikan capaian pembelajaran, bahan kajian, dan skema pelaksanaan MBKM yang lebih adaptif dan aplikatif.
“Kita tidak hanya ingin melahirkan lulusan yang kompeten secara akademis, tetapi juga lulusan yang siap menjawab tantangan zaman,” ujar Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dalam sambutannya.
“Kurikulum berbasis OBE memastikan bahwa setiap proses pembelajaran memiliki capaian yang jelas dan terukur, sehingga lulusan kita benar-benar memiliki keahlian yang dibutuhkan,” imbuhnya.
Integrasi SDGs dan Nilai Ekonomi Islam dalam Kurikulum
Dalam rapat ini juga ditekankan pentingnya integrasi nilai-nilai ekonomi Islam, serta kesadaran terhadap isu sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam seluruh aspek akademik—baik pada tataran pembelajaran, penelitian, maupun pengabdian masyarakat.
“Integrasi SDGs dalam setiap mata kuliah, riset, dan pengabdian adalah wujud tanggung jawab kita sebagai institusi pendidikan Islam. Kami ingin mahasiswa memahami bahwa bisnis dan ekonomi harus berjalan seiring dengan upaya menjaga planet dan menyejahterakan masyarakat,” tambah Wakil Dekan.
Langkah ini dinilai sangat strategis mengingat SDGs telah menjadi acuan pembangunan global, dan relevansi pendidikan tinggi terhadap tujuan-tujuan tersebut akan memperkuat daya saing lulusan di level nasional maupun internasional.
Dukungan untuk Program Kampus Merdeka
Secara terpisah, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam memberikan apresiasi atas terselenggaranya rapat kerja ini. Ia menegaskan bahwa penyesuaian kurikulum berbasis MBKM adalah bentuk adaptasi terhadap kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bertujuan membuka peluang pembelajaran lintas ruang dan pengalaman nyata.
“Melalui penyesuaian ini, mahasiswa FEBI akan mendapatkan lebih banyak kesempatan dan fleksibilitas untuk belajar di luar program studi. Magang industri, proyek desa, pertukaran pelajar, hingga kegiatan wirausaha akan diakui sebagai bagian dari SKS mereka,” jelas Dekan FEBI.
Rapat kerja ini menghasilkan kesepakatan konkret untuk membentuk tim perumus kurikulum OBE-MBKM-SDGs di tiap jurusan. Tim tersebut bertugas memetakan ulang capaian pembelajaran (CPL), memperbarui bahan kajian, serta merancang skema implementasi MBKM yang sesuai karakteristik program studi masing-masing.
Dampak dari kegiatan ini diharapkan mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan demikian, FEBI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon semakin menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang relevan, progresif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.