Kontingen cabang seni hadroh IAIN Syekh Nurjati Cirebon meraih medali kedua pada Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) IX di UIN Malang. Cabang Seni Hadroh yang bernama Fikrul Jadid berhasil bawa pulang medali perunggu setelah menjadi juara ketiga. Hanya kalah dari UIN Jakarta dan IAIN Kediri. Official Hadroh IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Nasrullah S.Ag., M.Pd.I mengungkapkan, medali kedua merupakan buah manis dari kerja keras kontingen IAIN. Datang jauh dari Cirebon ke Malang tak sia-sia. Kamis (18/7).
Ketua Kontingen Hadroh IAIN Cirebon, Faiz Muhammad Ridlo mengatakan, kontingen hadroh terdiri dari 10 orang. Saat lomba kontingen hadroh IAIN Cirebon mendapatkan nomor urut 14 dari 15 kotingen. Cabang seni hadroh IAIN Cirebon mendapat nilai 91,5. Beda tipis dengan IAIN Kediri 91,75 sebagai juara 2 dan UIN Jakarta 93,5 sebagai juara 1. Dengan diraihnya juara 3 ini, membuat tim hadroh IAIN tak selalu merasa puas. Justru ini langkah awal untuk memacu dan lebih berprestasi lebih baik untuk meraih gelar-gelar juara selanjutnya dari berbagai ajang perlombaan yang lain. “Untuk mendapatkan gelar juara 3 itu memang tidak mudah, karena kami harus bersaing dengan tim hadroh lainnya dari 15 PTKIN di Indonesia. Persiapan latihan 2,5 bulan dalam 1 minggu bisa 5 sdampai 4 hari. Bahkan sampai sebelum berangkat kita tetap latihan. Tahun depan pbbmm di jogja tim yang sama alan ;lebih siap untuk bertanding” ungkapnya.