FITK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar PBAK: Meneguhkan Generasi Tarbiyah Muda di Era Siber

UIN Siber Cirebon – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melalui Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) sukses menyelenggarakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) FITK di halaman Gedung FITK. Kegiatan yang diikuti ratusan mahasiswa baru ini mengusung tema “Meneguhkan Generasi Tarbiyah Muda yang Beridentitas Budaya, Berdaya dalam Ilmu, dan Bersinar di Era Siber.” (26/08).

Acara dibuka dengan penampilan hadroh FK3, prosesi mapag dekanat, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars FITK. Pembukaan resmi ditandai dengan sambutan Ketua Pelaksana, Ketua Umum DEMA FITK, serta Dekan FITK, Dr. H. Saifuddin, M.Ag., yang kemudian memukul gong sebagai simbol dimulainya kegiatan.

Rangkaian PBAK semakin meriah dengan orasi Ketua Umum DEMA FITK, Ghinayatudz Dzalfah, yang menekankan pentingnya mahasiswa baru menjadi generasi tarbiyah yang berkarakter, menjunjung budaya, dan berdaya melalui ilmu. Agenda berlanjut dengan talk show interaktif bersama Dekan, para Wakil Dekan, serta Kepala Bagian Umum FITK, yang memberikan motivasi sekaligus memperkenalkan visi, misi, serta nilai akademik yang harus dijunjung di kampus.

Selain penguatan akademik, PBAK FITK juga dimeriahkan berbagai penampilan seni budaya seperti tari topeng, harmoni PGMI, tari mojang, hingga seminar kebudayaan dan kearifan lokal di era digital. Penampilan band, yel-yel mahasiswa baru, dan guest star menjadi penutup acara yang penuh energi kebersamaan.

Dalam sambutannya, Dekan FITK Dr. H. Saifuddin, M.Ag. menegaskan pentingnya mahasiswa baru memahami budaya akademik sejak dini.

“Generasi tarbiyah harus mampu menjaga identitas budaya, memperkuat daya saing dengan ilmu, sekaligus beradaptasi dengan transformasi digital. Inilah modal utama untuk bersinar di era siber,” ujarnya.

PBAK FITK 2025 tidak hanya menjadi ajang perkenalan budaya akademik, tetapi juga wadah pembentukan karakter mahasiswa baru agar siap menghadapi tantangan pendidikan tinggi berbasis siber, tanpa meninggalkan akar budaya yang menjadi ciri khas bangsa.