UIN Siber Cirebon (Bekasi) — Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang juga dikenal dengan Cyber Islamic University (CIU), menunjukkan langkah strategisnya dalam peningkatan mutu guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan menghadiri Koordinasi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) PAI 2025 yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam di Hotel Grand Travello, Bekasi, 19-20 September 2025..
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan para dekan dan wakil dekan II dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) penyelenggara PPG PAI se-Indonesia, serta pejabat Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI.
Dalam arahannya, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag., menegaskan pentingnya penguatan sinergi antara LPTK dan Kemenag dalam peningkatan kualitas guru PAI.
“PPG bukan sekadar program formalitas, melainkan investasi jangka panjang untuk mencetak guru PAI yang profesional, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman,” ungkapnya.
Selain membahas koordinasi pelaksanaan PPG PAI Batch II Tahun 2025, forum ini juga menyoroti percepatan pembayaran PPG serta penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenag dan LPTK PTKI. Salah satu poin penting MoU adalah pengaturan alokasi kuota peserta, tata kelola keuangan, dan mekanisme penyaluran dana melalui rekening resmi LPTK, guna memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan.
Dari FITK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, hadir Prof. Dr. Widodo Winarso, M.Pd.I., yang turut menandatangani MoU tersebut. Ia menyampaikan komitmen lembaga dalam menyukseskan penyelenggaraan PPG PAI dengan manajemen yang lebih profesional dan berintegritas.
“FITK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon siap mendukung seluruh kebijakan Kemenag dalam tata kelola PPG yang transparan dan akuntabel. Untuk Batch II Tahun 2025, kami mendapat kepercayaan mengelola 693 peserta dengan anggaran yang bersumber dari DIPA Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI,” ujarnya.
Koordinasi ini juga menjadi wadah evaluasi bersama agar pelaksanaan PPG PAI berjalan sesuai standar yang ditetapkan, baik dalam aspek akademik, administrasi, maupun keuangan. Pada sesi penutupan, Sabtu (20/9), seluruh peserta menyepakati pentingnya memperkuat kualitas PPG PAI sebagai pilar peningkatan mutu pendidikan agama Islam di Indonesia.
Melalui partisipasi aktif di ajang ini, FITK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan komitmennya untuk terus menjadi bagian dari transformasi pendidikan agama Islam, mencetak guru PAI profesional yang siap menjawab tantangan era digital dengan tata kelola yang modern, transparan, dan akuntabel.

